Senin 02 Mar 2020 15:48 WIB

Menkes Imbau Masyarakat tak Paranoid Corona

Pemerintah telah menelusuri semua pihak yang kontak dengan WN Jepang terkait corona.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendampingi Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendampingi Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau masyarakat agar tak bereaksi berlebihan dan paranoid setelah virus corona terdeteksi di Indonesia. Ia menegaskan, masyarakat harus tetap berhati-hati terhadap virus ini, tetapi jangan sampai berlebihan.

"Jadi, kita ini hati-hati, tapi tidak sampai paranoid," ujar Terawan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (2/3).

Baca Juga

Hal yang terpenting, kata dia, masyarakat harus terus menjaga imunitas dalam kondisi baik, menjaga kebersihan, serta menjaga kesehatan. Selain itu, pemerintah akan melakukan berbagai prosedur dari WHO untuk mencegah penyebaran virus ini.

"Kita selalu lakukan cegah-tangkal sebagai prosedur. Kalau paranoid, kita juga menyalahi prosedur WHO. Tidak boleh paranoid karena kalau sampai paranoid dan cemas berarti kita menyalahi WHO," kata dia.

Terawan juga menegaskan, pemerintah telah menelusuri seluruh pihak yang berhubungan langsung dengan warga Jepang yang menginfeksi dua warga Depok. "Ya makanya tracking dilakukan. Buktinya kita bisa ngangkut dua orang ini, yang paling close contact. Tidak semua yang dilewati dia terus dianggap close contact," kata Terawan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement