Selasa 03 Mar 2020 18:54 WIB

Hong Kong Evakuasi 533 Warganya dari Provinsi Hubei

Hong Kong telah mencarter empat pesawat untuk menjemput warganya.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Warga bermasker berjalan di pusat Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China
Foto: AP Photo/Arek Rataj
Warga bermasker berjalan di pusat Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Hong Kong mengevakuasi 533 warganya yang berada di Provinsi Hubei, Cina, Selasa (3/3). Hubei merupakan pusat atau sumber wabah virus corona tipe baru, Covid-19.

Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan telah mencarter empat pesawat untuk menjemput warganya. Pesawat tersebut dijadwalkan kembali ke Hong Kong pada Rabu dan Kamis. 

Baca Juga

Setelah tiba, 533 warga Hong Kong itu akan menjalani masa karantina selama 14 hari. Keputusan Hong Kong yang baru mengevakuasi warganya dinilai terlambat. Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan Korea Selatan, telah melakukan itu pada akhir Januari atau awal Februari.

Namun Carrie Lam tak menganggap proses evakuasi warganya terlambat. “Kami tidak merasa kami telah menunda kembalinya orang-orang Hong Kong yang terjebak di Hubei. Sejauh yang saya tahu, bahkan hingga saat ini, masih ada larangan yang jelas tentang pengaturan keluar dari Provinsi Hubei,” ujarnya.