REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Purwakarta Iwan Soeroso Soediro menilai kebutuhan terminal baru di Purwakarta sudah sangat mendesak. Sebab, belum ada terminal yang beroperasi secara optimal di Purwakarta.
Iwan mengatakan satu-satunya terminal hanya di dekat pintu tol Ciganea. Terminal itu pun belum berfungsi optimal dan hanya menjadi tempat transit kendaraan ala kadarnya. Karenanya saat ini dikatakannya Purwakarta membutuhkan terminal yang menjadi pusat keluar masuk angkutan umum.
“Dulu kan awalnya dari Terminal Sadang Square tahun 2004 konsep awalnya jadi terminal, cuma pada pelaksanaannya sekarang nggak ada. Akhirnya tersisa terminal Cigane itu tapi kurang berfungsi. Makanya sekarang butuh mendesak minimal tipe C,” kata Iwan ditemui di sela-sela kegiatannya di Jalan Raya Sadang, Ciseureuh, Purwakarta, Selasa (4/3).
Menurutnya, tidak adanya terminal di Purwakarta menyebabkan kendaraan angkutan umum yang semrawut di jalan. Mereka tidak memiliki titik kumpul trayek yang jelas di satu kawasan. Begitupun masyarakat yang ingin naik angkutan tidak bisa diakomodasi dalam satu lokasi.
Selain itu, kata dia, dengan tidak adanya terminal maka pemerintah daerah kehilangan potensi pendapatan. Padahal potensi tersebut bisa didapatkan dengan adanya sebuah terminal tempat keluar masuknya kendaraan.
“Kami nggak ada retribusi untuk menambah PAD (pendapatan asli daerah). Ketertiban kendaraan juga berantakan, masalah trayek juga,” ujarnya.
Ia mengatakan Pemkab Purwakarta sudah berencana membangun terminal. Rencananya tahun ini program perencanaan dan pembangunan terminal akan mulai diseriusi mengingat kebutuhan yang sudah mendesak. “DED-nya (Detail engineering design) sudah ada tinggal rencana pengadaan lahannya katanya tahun ini tapi leading sector lahannya di bagian aset,” kata dia.
Ia menyebutkan rencananya lokasi pembangunan terminalnya di kawasan Sadang. Menurutnya daerah ini merupakan kawasan strategis yang ramai dengan angkutan umum dari dan menuju Purwakarta ke daerah lain.
Senada dengan Kadishub, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta Neng Supartini juga menilai kebutuhan terminal besar di Purwakarta sudah sangat mendesak. Terminal besar dibutuhkan dibangun di kawasan strategis.
“Purwakarta memang membutuhkan sebuah terminal besar di tempat strategis yang menghubungkan Bandung - Jakarta dan Jalur Selatan,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya DPRD juga sudah merekomendasikan agar Terminal Ciganea bisa berfungsi sebagiaman terminal pada umumnya. Sebab terminal di dekat pintu tol tersebut cenderung tidak berfungsi. “Kami juga minta menertibkan terminal-terminal bayangan di beberapa titik, khususnya di Perkotaan agar tidak mengganggu lalu lintas,” tambahnya.