REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Satuan Petugas (Satgas) antisipasi pencegahan virus korona Kota Bandung akan mendirikan posko di terminal-terminal yang terdapat bus tujuan Depok atau sebaliknya. Langkah tersebut sebagai bentuk antisipasi virus corona terlebih di Depok sudah terdapat dua orang warga positif covid-19.
"Insya Allah segera akan kami buat posko mendeteksi penumpang dari Depok khususnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita yang juga Wakil Ketua Tim Satgas Antisipasi Corona, Rabu (4/3).
Ia menuturkan, bagi masyarakat yang merasa mengalami gejala batuk, demam dan flu serta pernah memiliki riwayat bepergian ke luar negeri dalam waktu dekat bisa menghubungi call center 119. Menurutnya, petugas akan langsung mendatangi rumah yang bersangkutan untuk diperiksa.
Rita mengatakan 24 orang yang dalam status pemantauan masih terus dipantau oleh petugas. Menurutnya, dua rumah sakit yaitu RSHS dan RS Rotinsulu adalah dua rumah sakit rujukan untuk orang yang menderita covid-19.
Terkait dengan beredarnya informasi bahwa terdapat pasien di RSUD Ujungberung yang suspect virus korona. Ia membantah hal tersebut. Menurutnya pasien tersebut terkena penyakit paringitis dan masih berada di RSUD Ujungberung.
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan tim satgas akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan memantau ke pasar-pasar terkait dengan panic buying akibat wabah virus corona di Indonesia. Menurutnya, penyuplai masker ada di Kota Bandung sehingga ia heran jika terjadi kelangkaan.
"Suplier masker ada di Jalan Holis, masa ada kelangkaan," katanya. Ia pun menambahkan, stok komoditas kebutuhan sembako di Kota Bandung tersedia dan aman.