Rabu 04 Mar 2020 19:21 WIB

Hati-Hati Jalur Pantura Indramayu Berlubang

Pengemudi kerap membanting setir secara tiba-tiba agar roda kendaraan tak masuk ke lubang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Pekerja menyelesaikan perbaikan jalur pantura Patrol, Indramayu, Jawa Barat yang saat ini banyak berlubang dan membahayakan pengemudi.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Pekerja menyelesaikan perbaikan jalur pantura Patrol, Indramayu, Jawa Barat yang saat ini banyak berlubang dan membahayakan pengemudi.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kondisi jalur pantura Indramayu yang berlubang-lubang di sejumlah titik lokasi menjadi perhatian Pemkab Indramayu. Namun, upaya perbaikan jalan tersebut merupakan kewajiban dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Jalur pantura itu kan kewenangannya (Pemerintah) Pusat," kata Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, kepada Republika, Rabu (4/3).

Taufik menyatakan, langkah yang bisa dilakukannya hanya berkoordinasi dengan Kementerian PUPR agar jalur pantura yang berlubang-lubang segera diperbaiki. Pasalnya, kondisi jalan berlubang bisa mengancam keselamatan warga yang melintasinya.

"Kami sudah koordinasi dan sekarang sudah mulai adanya perbaikan di jalur pantura," ucap Taufik.

Berdasarkan pantauan Republika, mulai dari jalur pantura Celeng Kecamatan Lohbener hingga Kecamatan Patrol, kondisi jalan berlubang tersebar di berbagai titik lokasi, terutama pada jalur dari arah Cirebon menuju Jakarta. Kondisi itu juga terjadi pada jalur sebaliknya meski tak separah pada jalur dari arah Cirebon menuju Jakarta.

Lubang-lubang yang menganga pada permukaan jalan itu memiliki diameter bervariasi, mulai dari sekitar 30 centimeter sampai satu meter. Sedangkan kedalamannya juga bervariasi hingga sekitar 30 Sentimeter.

Selain pada permukaan jalan, kondisi jalan berlubang yang lebih parah juga terdapat pada sambungan jembatan di sejumlah titik lokasi.

Para pengguna kendaraan yang melintas, baik mobil maupun sepeda motor, terlihat berusaha menghindari lubang-lubang tersebut. Mereka pun kerap membanting setir secara tiba-tiba agar roda kendaraan tidak masuk ke dalam lubang.

Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto, menyatakan, kondisi jalan berlubang di sejumlah titik lokasi di jalur pantura Indramayu telah menimbulkan banyak kecelakaan pada pengguna kendaraan.

Selain itu, lanjut Suhermanto, kondisi jalan berlubang juga rawan dimanfaatkan oleh pelaku begal. Pasalnya, pengemudi kendaraan akan melajukan kendaraannya secara perlahan saat melewati jalan yang berlubang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement