Rabu 04 Mar 2020 19:22 WIB

PPPA Daarul Quran Buka Layanan Crisis Center

PPPA Daarul Qur’an juga akan terus memberikan literasi terkait virus corona.

Daarul Quran menyiapkan Crisis Center terkait  virus Corona.
Foto: Daarul Quran
Daarul Quran menyiapkan Crisis Center terkait virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) PPPA Daarul Qur’an Abdul Ghofur menuturkan, layanan crisis center akan dibuka untuk merespon adanya virus corona di Indonesia. Masyarakat bisa langsung berkonsultasi agar dapat melakukan pencegahan dan mendeteksi dini virus dengan nama resmi Covid-19 ini.

“Penting bagi PPPA Daarul Qur’an membuka layanan crisis center untuk merespon kepanikan masyarakat di Indonesia. Tentu juga, agar jangan sampai tombol panik ditekan oleh banyak orang diwaktu yang bersamaan, sehingga masyarakat panik massal,” ujar Ghofur, pada Senin (2/3).

Untuk menjawab keresahan masyarakat, Ghofur menyebut PPPA Daarul Qur’an juga akan terus memberikan literasi terkait virus corona itu sendiri. Diantaranya dengan mengedukasi soal perbaikan gizi masyarakat, juga membagikan masker dan hand sanitizer.

“Penting bagi kami untuk memberikan perhatian lebih dalam menanggapi mewabahnya virus corona ini. Karena hal itu merupakan salah satu ikhtiar PPPA Daarul Qur’an dalam rangka menjaga amanah donatur atas program klinik yang saat ini berjalan dengan baik, yaitu Klinik Daqu Sehat,” ucap Ghofur.

Pembina Yayasan Daqu Sehat Nusantara dr Tri Ermin Fadlina Mkes mengatakan, untuk merespon wabah corona yang telah masuk ke Indonesia kliniknya menyiapkan pelayanan khusus bagi pasien yang diagnosanya mengarah pada Covid-19. Jika positif terinveksi, Klinik Daqu akan merujuk ke rumah sakit.

“Pastinya kami akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk pencegahan corona. Layanannya berupa perawatan dan pengobatan, jika tidak ada perkembangan selama satu minggu maka kami akan merekomendasikan rumah sakit yang sesuai dengan keluhan pasien,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement