REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menanggapi sejumlah pernyataan saksi Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot Dewa S Broto dalam sidang lanjutan terkait kasus dugaan Korupsi Dana Hibah pemerintah kepada KONI di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (4/3). Diketahui, Jaksa Penuntut Umum KPK menghadirkan Gatot sebagai salah satu saksi.
Dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum melakukan konfrontir antara Nahrawi dan Gatot. Mendengar beberapa pernyataan Gatot kepada Majelis Hakim dan Jaksa KPK, Nahrawi tak terima dengan beberapa hal. Salah satunya terkait permintaan terhadap Gatot Dewa Broto untuk mundur dari jabatannya sebagai Sesmenpora.
Menurut Nahrawi, Gatot seakan lupa akan etikanya sebagai Sesmenpora. Ia pun menyindir Gatot yang justru sering mencari panggung saat sedang ada kegiatan di Istana Negara.
"Karena kebiasan bapak memang, bapak sangat dekat dengan pejabat-pejabat, dan memang sering melupakan menterinya dan bahkan mencari panggung sendiri. Dan itu juga yang menjadi penilaian saya," sindir Nahrawi ke Gatot di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (4/3)