REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Dua pekerja yang bertugas memasang tiang untuk kabel Telkom di Jalan Raya Pantura Juwana-Rembang Kilometer 1 di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, meninggal dunia. Keduanya meninggal akibat tersengat listrik setelah tiang yang hendak dipasang menyentuh kabel jaringan listrik PLN, Rabu (4/3).
"Sebetulnya pekerja yang tersengat listrik ada empat orang, namun dua lainnya mengalami luka-luka," kata Kapolsek Juwana Polres Pati AKP Eko Pujiono di Pati, Rabu.
Ia mengungkapkan korban meninggal bernama Purwo (27) dan Erwin (21) sama-sama warga Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan. Sementara dua korban selamat, yakni Tuladi (80) dan Sahrul (20) juga sama-sama warga Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan.
Kedua korban yang selamat tersebut, mengalami luka bakar di tangan dan kaki dengan kondisi masih sadar. Begitupula korban meninggal dunia juga mengalami luka bakar pada kaki dan tangan.
Adapun kronologis kejadian, berawal ketika empat orang dalam satu ikatan kelompok kerja sedang memasang tiang baja untuk jaringan kabel Telkom pada Rabu (4/3).
Sekitar pukul 14.00 WIB, tiba-tiba ujung bagian atasnya menyentuh kabel jaringan PLN sehingga mengakibatkan empat orang tersengat energi listrik dan korban juga terpental sejauh 1 mater.
Atas kejadian tersebut, korban ditolong oleh rekan kerja kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Budi Agung Juwana untuk menjalani perawatan medis.
Dari hasil pemeriksaan dokter RS Budi Agung Juwana terhadap empat korban, semuanya mengalami luka bakar pada jari dan telapak pada tangan dan kaki. Kondisi itu disebabkan pada saat kejadian semua korban memegang tiang untuk pemasangan Telkom yang terbuat dari baja.
Keempat korban tersebut merupakan pekerja dari PT Mitra Sinergi. Atas peristiwa tersebut, aktivitas pemasangan tiang kabel Telkom untuk sementara dihentikan karena masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Peristiwa tersebut, dianggap sebagai kelalaian dalam pemasangan yang posisinya memang didekat kabel jaringan listrik PLN.
"Seharusnya, mereka berkoordinasi dengan pihak PLN agar dalam pemasangannya lebih aman dan terhindar dari peristiwa yang baru saja terjadi," ujarnya.
Korban meninggal kemudian dibawa pulang ke kampung halamannya untuk dimakamkan.