Kamis 05 Mar 2020 14:17 WIB

Polda Bali Selidiki Dugaan Penimbunan Masker

Masker di Bali langka sejak maraknya isu virus corona.

Red: Nur Aini
Pengumuman stok masker kosong terpasang di salah satu toko alat kesehatan, ilustrasi
Foto: Nova Wahyudi/Antara
Pengumuman stok masker kosong terpasang di salah satu toko alat kesehatan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Polda Bali menyelidiki dugaan penimbunan masker di seluruh wilayah Bali terkait kelangkaan di masyarakat sejak maraknya isu virus corona (Covid-19).

"Jadi tim dari Ditreskrimsus Polda Bali sudah dibentuk, sudah melakukan pemantauan dan penyelidikan ke toko-toko, apotek, dan penjual masker kemudian kepada distributor-distributor yang melaksanakan distribusi ke toko maupun apotek," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi usai dikonfirmasi di Denpasar, Kamis (5/3).

Baca Juga

Ia mengatakan bahwa penyelidikan sudah dilakukan sejak dua hari lalu dengan memantau sejumlah lokasi terkait dugaan penimbunan masker.

"Jadi timnya mulai memantau, dan hasil pemantauan bahwa pendistribusian masih tetap lancar. Kalau dari apotek, dari segi harga memang tidak seperti biasanya, karena terpengaruh yang lain menjual dengan harga tinggi maka mereka juga ikut naikkan harganya," kata Syamsi.

Syamsi menjelaskan bahwa semua wilayah Bali menjadi atensi dari proses penyelidikan tersebut. "Penyebab kelangkaan dan apakah terjadi penimbunan-penimbunan oleh oknum-oknum tertentu, itu masih dalam penyelidikan," ucapnya.

Ia menegaskan jika dalam proses penyelidikan nanti ada ditemukan oknum-oknum yang melakukan penimbunan masker, maka akan dilakukan penindakan secara hukum.

"Kalau untuk ancaman pidananya itu tergantung dari jumlah penimbunannya, kalau ditemukan pasti akan diberikan penegakan hukum secara tegas," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement