Jumat 06 Mar 2020 04:55 WIB

Nabi Muhammad SAW Punya Cita Rasa Sastra yang Tinggi

Nabi SAW memuji kata-kata yang indah dan bernas serta mendorong siapapun berkata baik

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agus Yulianto
 Nabi Muhammad SAW.
Foto: Muslim Academy
Nabi Muhammad SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, Allah melindungi Nabi Muhammad SAW dalam perbuatan dan tutur katanya. Allah juga menegaskan bahwa perkataan Rasulullah adalah semata wahyu dari Allahbukan menurut kemauan hawa nafsunya, bukan pula kata-kata syair. Meski demikian, Nabi Muhammad SAW memiliki cita rasa sastra yang tinggi. Nabi SAW disebut memiliki kepekaan dalam menangkap keindahan puisi.

Seperti dinukilkan dalam buku berjudul Pribadi Muhammad karya Dr Nizar Abazhah, Nabi SAW mendengarkan puisi di masjid dan memberi ijazah (izin) kepada sejumlah penyair. Seperti saat beliau menyimak Hassan ibn Tsabit membacakan puisi-puisinya.

Nabi SAW bersabda, "Ruh Kudus (Jibril) akan selalu meneguhkanmu selama yang kau embuskan adalah Allah dan Rasul-Nya." (HR Muslim dari Aisyah).

Nabi SAW juga menyimak Ka'b ibn Zuhair mengalunkan kasidah yang dibuka dengan bait: "Begitu utama Su'ad. Hari ini hatiku mabuk kepayung. Terbelenggu, jejak luka tak tertebus."