Jumat 06 Mar 2020 18:22 WIB

Menularkan Virus Corona Setelah Dinyatakan Sembuh, Bisakah?

Setelah dinyatakan sembuh, virus corona bisa jadi masih terdeteksi di dalam tubuh.

Rep: Mabruroh/ Red: Reiny Dwinanda
Pos Pemantauan Virus Corona RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Kamis (5/3).  Setelah dinyatakan sembuh, virus corona bisa jadi masih terdeteksi ada di dalam tubuh.
Foto: Republika/Putra M Akbar
Pos Pemantauan Virus Corona RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Kamis (5/3). Setelah dinyatakan sembuh, virus corona bisa jadi masih terdeteksi ada di dalam tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah ini melaporkan bahwa penyebaran virus penyebab Covid-19 memang harus ditanggapi dengan serius. Kendati demikian, kabar baiknya, sebanyak 80 persen yang terinfeksi virus corona tipe baru hanya mengalami gangguan kesehatan yang ringan dan dapat sembuh sepenuhnya.

Sebuah penelitian dari China, belum lama ini menyebutkan bahwa virus corona baru mungkin masih bertahan di dalam tubuh selama dua pekan setelah pasien dinyatakan sembuh. Namun, para ahli meminta masyarakat agar tidak panik dengan temuan baru ini, karena kemampuan virus tersebut untuk menularkan gejala kepada subjek lain sudah melemah. 

Baca Juga

Seorang ahli epidemiologi di College of Public Health Temple University, Krys Johnson, justru mengatakan virus yang masih berada di tubuh manusia bisa menjadi pemicu kekebalan tubuh. Jadi, kabar tersebut belum tentu buruk.

"Virus yang masih berkeliaran dalam sistem manusia juga cenderung memicu kekebalan tubuh untuk menjadi lebih kuat dari sebelumnya," katanya kepada laman Live Science.