Ahad 08 Mar 2020 11:28 WIB

Ethiopia Rilis Laporan Sementara Boeing 737 MAX

Ethiopia menyebut kecelakaan 737 max disebabkan oleh desain pesawat.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Ethiopia merilis sebuah laporan sementara penyelidik kecelakaan yang terjadi pada Maret 2019, Jumat (6/3). Hasil tersebut menyimpulkan kecelakaan Boeing 737 MAX terjadi disebabkan oleh desain pesawat.
Foto: AP
Ethiopia merilis sebuah laporan sementara penyelidik kecelakaan yang terjadi pada Maret 2019, Jumat (6/3). Hasil tersebut menyimpulkan kecelakaan Boeing 737 MAX terjadi disebabkan oleh desain pesawat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ethiopia merilis sebuah laporan sementara penyelidik kecelakaan yang terjadi pada Maret 2019, Jumat (6/3). Hasil tersebut menyimpulkan kecelakaan Boeing 737 MAX terjadi disebabkan oleh desain pesawat.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat( NTSB) telah diberi kesempatan untuk mengajukan fokus atau mengusulkan perubahan. Juru bicara NTSB Eric Weiss mengonfirmasi  telah menerima rancangan laporan sementara, tetapi menolak berkomentar dalam mempertimbangkan saran.  

Menurut laporan Bloomberg News yang pertama kali melaporkan isi draf sementara itu, kesimpulan yang diberikan tidak menyinggung sedikit pun tentang kinerja Ethiopian Airlines atau awak pesawatnya. Sebelumnya masalah ini telah menimbulkan kekhawatiran dengan beberapa peserta dalam penyelidikan.

Laporan sementara Ethiopia kontras dengan laporan akhir Lion Air yang dirilis Oktober lalu oleh Indonesia. Pemerintah Indonesia menyalahkan desain perangkat lunak kokpit Boeing pada 737 MAX, tetapi juga mengutip kesalahan oleh pekerja dan kru maskapai.

Penerbangan Ethiopian Airlines 302 jatuh di lapangan terbuka enam menit setelah lepas landas dari Addis Ababa, ibukota Ethiopia. Peristiwa ini menewaskan 157 penumpang dan awak.

Di bawah aturan yang diawasi oleh badan penerbangan PBB yang berbasis di Montreal, ICAO, Ethiopia harus menerbitkan laporan akhir pada ulang peringatan pertama kecelakaan 10 Maret. Namun, negara itu memilih merilis laporan sementara dengan unsur-unsur penentuan, kesimpulan, dan rekomendasi, yang biasanya tidak dibuat sampai laporan akhir dikeluarkan.

Sebuah laporan awal kecelakaan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Ethiopia dirilis pada April tahun lalu mengatakan pembacaan sensor yang salah. Beberapa perintah otomatis untuk menekan bagian depan pesawat Boeing berkontribusi pada kecelakaan fatal dan membuat para kru sulit mendapatkan kembali kendali.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement