PURWAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Harga jahe di Pasar Citeko, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, mengalami kenaikan harga hingga 100%. Kepala UPTD Pasar Plered Dewi Setiarini mengatakan, harga jahe saat ini ada dikisaran Rp40.000-Rp50.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp25.000 per kilogram.
AYO BACA : Harga Jahe di Purwakarta Melonjak 100%, Dampak Corona?
"Kemungkinan kenaikan ini terjadi karena permintaan barang banyak," ungkap dia, Senin (9/3/2020).
AYO BACA : Ini 5 Alasan Anda Harus Mulai Konsumsi Jahe Setiap Pagi
Sementara, salah satu penjual sayuran di Pasar Plered,Piyat (40) menyebut, meski jahe mengalami kenaikan harga, namun para konsumen tetap ada. Artinya kenaikan harga tidak berpengaruh terhadap penjualan.
Bahkan sejak beberapa hari terakhir permintaan pasar terhadap rempah yang satu ini meningkat. "Dari yang tadinya hanya beli setengah kilo sekarang menjadi satu kilogram," kata dia.
Sebelumnya, harga jahe juga mengalami lonjakan di sejumlah daerah. Jahe dan rempah-rempah lainnya mendadak populer karena dipercaya mampu membantu menangkal virus corona.
Meski demikian, belum ada penelitian yang memastikan hal tersebut. Jahe selama ini memang telah dianggap sebagai ramuan sakti masyarakat Indonesia karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
AYO BACA : Begini Cara Mengolah Herbal Antivirus Menurut Ahli