Selasa 10 Mar 2020 22:42 WIB

Gempa Sukabumi, Tiga Orang Alami Luka-Luka

BNPB mengatakan tiga orang alami luka ringan akibat gempa di Sukabumi.

Rep: Mabruroh/ Red: Bayu Hermawan
Rumah di Desa Gunungendut, Kecamatan Kalapanunggal banyak rusak akibat gempa, Selasa (10/3). dok istimewa warga Desa Gunungendut, Sukabumi.(Istimewa)
Foto: Istimewa
Rumah di Desa Gunungendut, Kecamatan Kalapanunggal banyak rusak akibat gempa, Selasa (10/3). dok istimewa warga Desa Gunungendut, Sukabumi.(Istimewa)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi bermagnitudo 4,9 mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/3) sore tadi. Sejumlah orang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo menyampaikan ada ada tiga orang warga yang dilaporkan mengalami luka-luka ringan. Mereka di antaranya, Hanna (Laki-laki), Mimin (Perempuan), dan Andi Maulana (Laki-laki).

Baca Juga

"Ketiganya merupakan warga Kalapa Nunggal, Sukabumi," kata Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (10/3).

Selain korban luka, warga Kabupaten Sukabumi juga melaporkan bahwa gempa tersebut menyebabkan satu unit rumah rusak di Kecamatan Kalapanunggal, dua unit rumah rusak di Kecamatan Parakansalak, satu unit rumah rusak di Kecamatan Kabandungan, dan satu unit rumah rusak di Kecamatan Cidahu.

Selain Sukabumi, BPBD Kabupaten Bogor juga menyatakan bahwa terdapat rumah yang rusak akibat gempa di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  Satu unit rumah rusak di Desa Gunung Bunder, satu unit rumah di Desa Cibunian, enam unit rumah di Desa Purwabakti, satu unit rumah di Desa Cibitung Kulon dan satu unit rumah di Desa Pasarean.

"Berdasarkan laporan, gempa memang terasa di sejumlah wilayah seperti Bogor sekitar 4 sampai 6 detik, di Sukabumi sekitar 4 sampai 5 detik, terasa lemah di Kabupaten Lebak, dan terasa lemah di Jakarta," kata Agus.

Sementara ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sukabumi telah menuju ke Kecamatan Kalapa Nunggal untuk melakukan kaji cepat. Menurut laporan, kendala sementara di lapangan adalah padamnya listrik di dua desa. 

Namun hal itu merupakan bagian dari prosedur keamanan yang dilakukan oleh PLN terkait gempa. Di sisi lain, TRC BPBD Kabupaten Bogor juga bergerak menuju ke Kecamatan Pamijahan untuk kaji cepat.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa yang mengguncang wilayah Sukabumi pada pukul 17.18 WIB tersebut berada pada koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 kilometer arah Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike-Slip Fault).

Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa pendahuluan dengan magnitudo 3,2 sekitar sembilan menit sebelum gempa susulan atau sekitar pukul 17.09 WIB. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement