Rabu 11 Mar 2020 15:29 WIB

BUMN akan Produksi Enam Juta Masker

Bahan baku untuk produksi masker saat ini masih tersedia di dalam negeri.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kanan) mendapat penjelasan dari Kepala KKP Soetta Anas Maruf (kiri) saat melakukan peninjauan kesiapan Bandara dalam menghadapi COVID-19 di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (11/3/2020). (Antara/Muhammad Iqbal)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kanan) mendapat penjelasan dari Kepala KKP Soetta Anas Maruf (kiri) saat melakukan peninjauan kesiapan Bandara dalam menghadapi COVID-19 di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (11/3/2020). (Antara/Muhammad Iqbal)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, ketersediaan masker di dalam negeri saat ini tergantung dengan kebutuhan. Kendati begitu, Erick memastikan stok masker untuk kebutuhan dalam negeri sampai saat ini masih aman.

"Kita jujur stok masker di Kimia Farma naik dan turun, tergantung kebutuhan. Kemarin saya cek di Jakarta aman, Manado kehabisan, di Padang aman," ujar Erick saat berkunjung ke Terminal III Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (11/3).

Baca Juga

Erick mengatakan BUMN dalam waktu dekat akan melakukan produksi enam juta masker pada April. Ia menambahkan, bahan baku masker untuk produksi saat ini masih tersedia.

Meski stok bahan baku saat ini relatif masih aman, Erick meminta BUMN melakukan langkah antisipasi dalam mencari bahan baku dari luar China. Erick mendorong BUMN menyediakan bahan baku dari dalam negeri agar tidak selalu bergantung dari negara lain.

"Makanya kemarin saya bilang kalau (bahan baku) dari China habis, kita cari dari Eropa, sekarang Eropa mulai kejadian seperti ini ya kita mesti cari di India. Ke depan masalah bahan baku masker ini yang kertas kecil itu, kita kalau bisa buat sendiri kenapa tergantung negara lain," ucap Erick.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement