REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, ketersediaan masker di dalam negeri saat ini tergantung dengan kebutuhan. Kendati begitu, Erick memastikan stok masker untuk kebutuhan dalam negeri sampai saat ini masih aman.
"Kita jujur stok masker di Kimia Farma naik dan turun, tergantung kebutuhan. Kemarin saya cek di Jakarta aman, Manado kehabisan, di Padang aman," ujar Erick saat berkunjung ke Terminal III Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (11/3).
Erick mengatakan BUMN dalam waktu dekat akan melakukan produksi enam juta masker pada April. Ia menambahkan, bahan baku masker untuk produksi saat ini masih tersedia.
Meski stok bahan baku saat ini relatif masih aman, Erick meminta BUMN melakukan langkah antisipasi dalam mencari bahan baku dari luar China. Erick mendorong BUMN menyediakan bahan baku dari dalam negeri agar tidak selalu bergantung dari negara lain.
"Makanya kemarin saya bilang kalau (bahan baku) dari China habis, kita cari dari Eropa, sekarang Eropa mulai kejadian seperti ini ya kita mesti cari di India. Ke depan masalah bahan baku masker ini yang kertas kecil itu, kita kalau bisa buat sendiri kenapa tergantung negara lain," ucap Erick.