Rabu 11 Mar 2020 17:10 WIB

Penelitian: Gejala Corona Muncul dalam Lima Hari

Berdasarkan studi, mayoritas pengidap corona menunjukkan gejalanya pada hari ke lima.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Berdasarkan studi, mayoritas pengidap corona menunjukkan gejalanya pada hari ke lima (Foto: corona di Inggris)
Foto: AP Photo/Matt Dunham
Berdasarkan studi, mayoritas pengidap corona menunjukkan gejalanya pada hari ke lima (Foto: corona di Inggris)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah peneliti dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Amerika Serikat (AS), mengungkap bahwa dibutuhkan sekitar lima hari bagi seseorang menunjukkan gejala positif corona. Salah satu peneliti, Prof Justin Lessler, mengatakan, temuan ini adalah perkiraan terbaik yang ditemukan saat ini berdasarkan dari total 181 kasus.

Lessler mengatakan, penelitian menganalisis kasus-kasus yang terjadi di China dan negara lain untuk memahami lebih lanjut tentang corona. Berdasarkan studi, mayoritas yang mengidap corona menunjukkan gejalanya pada hari ke lima. Gejala yang muncul, yakni demam, batuk, dan masalah pernapasan.

Baca Juga

"Siapapun yang bebas dari gejalanya pada hari ke-12 dipastikan tidak mungkin lagi mengalami gejala, tetapi mereka mungkin masih menjadi penyebar infeksi," kata Lessler dilansir melalui BBC, Rabu (11/3).

Para peneliti menyarankan orang-orang yang dapat menularkan virus (apakah mereka memiliki gejala atau tidak), untuk mengisolasi diri selama 14 hari. Hal ini untuk menghindari penyebaran ke orang lain.

Mereka disarankan untuk mengikuti pedoman tersebut yang telah diadopsi di Inggris dan AS. Pasalnya, setiap 100 orang di karantina selama dua pekan, salah satu dari mereka mungkin memiliki gejala.

Namun, Lessler menambahkan, pihaknya masih harus banyak belajar tentang virus. Sebab, tidak jelas berapa banyak orang mengalami gejala secara keseluruhan dan penelitian tidak menilai hal itu.

Para ahli percaya bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi hanya akan memiliki penyakit ringan. Bahkan, beberapa akan menunjukkan tanpa gejala, yaitu membawa virus tetapi tidak mengalami gejala.

Tetapi penyakit ini bisa sangat serius. Corona bahkan mematikan bagi sebagian orang, yang biasanya orang lanjut usia dengan kondisi kesehatan kurang baik sebelumnya.

Seorang Ahli Virologi Molekuler di Universitas Nottingham, Profesor Jonathan Ball, mengatakan, penelitian ini mengkonfirmasi dalam sebagian besar kasus, masa inkubasi dan periode karantina untuk virus corona baru. Masa inkubasi akan memakan waktu hingga 14 hari.

"Ada sedikit bukti bahwa beberapa orang dapat secara rutin menularkan virus dalam periode tertentu, padahal mereka tidak memiliki gejala," ungkap Ball.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement