Rabu 11 Mar 2020 20:34 WIB

Malaysia Lacak 5.000 Warganya Usai Positif Corona di Masjid

Warga Brunei dilaporkan positif corona usai hadiri kegiatan di masjid Malaysia.

Warga Brunei dilaporkan positif corona usai hadiri kegiatan di masjid Malaysia.  Ilustrasi corona
Foto: CDC via AP, File
Warga Brunei dilaporkan positif corona usai hadiri kegiatan di masjid Malaysia. Ilustrasi corona

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR— Kementerian Kesehatan Malaysia sedang melacak sekitar 5.000 warga di seluruh negeri, yang diyakini punya kemungkinan tertular virus corona di sebuah acara masjid di pinggiran Kuala Lumpur.

Pelacakan kontak itu diluncurkan setelah negara tetangga Malaysia, Brunei, melaporkan kasus pertama infeksi virus corona pada Selasa (10/2).

Baca Juga

Kasus di Brunei itu menimpa seorang pria berusia 53 tahun, yang sebelumnya menghadiri acara di masjid tersebut antara 27 Februari dan 1 Maret. 

"Berdasarkan informasi awal, acara keagamaan itu dihadiri sekitar 10 ribu orang dari beberapa negara, termasuk Malaysia," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah.

"Kementerian Kesehatan meminta semua orang yang hadir pada acara itu bekerja sama dengan para petugas kesehatan untuk memastikan bahwa COVID-19 tidak terus menyebar di kalangan masyarakat mereka."

Pada Rabu (11/3), Malaysia melaporkan 20 kasus baru infeksi virus corona sehingga jumlah keseluruhan mencapai 149.

Kabinet baru di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, yang pada Rabu menggelar sidang pertama, menerapkan larangan masuk bagi semua warga dari Iran, Italia dan Korea Selatan terkait wabah corona di ketiga negara itu.

“Warga Malaysia yang kembali dari Iran, Italia, dan Korea Selatan akan dikarantina selama 14 hari,” kata Menteri Kesehatan Adham Baba.

 

sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement