Kamis 12 Mar 2020 16:50 WIB

Australia Kucurkan Dana Lawan Dampak Corona

Pemerintah Australia mengucurkan dana 17,6 miliar dolar Australia

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Sydney bersama PM Selandia Baru Jacinda Ardern dalam sebuah konferensi pers. Pemerintah Australia mengucurkan dana 17,6 miliar dolar Australia atasi dampak corona. Ilustrasi.
Foto: Bianca de Marchi/EPA
Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Sydney bersama PM Selandia Baru Jacinda Ardern dalam sebuah konferensi pers. Pemerintah Australia mengucurkan dana 17,6 miliar dolar Australia atasi dampak corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pemerintah Australia mengucurkan dana 17,6 miliar dolar Australia untuk mendukung perekonomian di tengah serangan virus corona. Keputusan ini dilakukan untuk menahan resesi pada kuartal kedua.

Perdana Menteri Scott Morrison menjelaskan, paket tersebut akan mensubsidi upah 120 ribu pekerja. Kemudian, menawarkan pembayaran tunai satu kali untuk penerima kesejahteraan dan memberikan hingga 25 ribu dolar Australia untuk usaha kecil.

"Ini adalah rencana komprehensif yang dipikirkan matang-matang dan tepat sasaran, yang dirancang untuk mendukung ekonomi dan pekerjaan serta bisnis Australia melalui bulan-bulan sulit mendatang," kata Morrison.

Selain itu, lebih dari enam juta penerima kesejahteraan mendapatkan kucuran dari paket tersebut. Pendanaan itu akan disalurkan terutama bagi pensiunan dan warga yang menganggur. Mereka akan mendapatkan pembayaran tunai sekali sebesar 750 dolar Australia mulai 31 Maret.

Berbicara dengan Perdana Menteri, Bendahara Josh Frydenberg mengatakan sebagian besar paket akan dihabiskan segera. Keputusan ini berpotensi meningkatkan perekonomian sebesar 1,5 poin persentase pada kuartal kedua.

Australia saat ini belum mengalami resesi sejak awal 1990-an. Namun, virus corona membawa kekhawatiran akan hal tersebut. Terlebih Australia saat ini mengonfirmasi sekitar 130 orang terinfeksi virus corona dengan tiga orang meninggal dunia.

"Paket tidak akan membebani ekonomi secara super. Juga tidak menjamin bahwa ekonomi tidak akan tergelincir ke dalam resesi. Tetapi ini adalah langkah pertama yang baik," kata kepala ekonom Commonwealth Bank of Australia Craig James.

Selain mengandalkan paket stimulus, untuk menghentikan penyebaran penyakit Pemerintah Australia akan memperpanjang satu pekan larangan perjalanan. Pelarangan itu berlaku untuk China, Iran, Korea Selatan, dan Italia. Sementara komite kesehatan darurat akan meninjau untuk menempatkan larangan perjalanan di seluruh Eropa.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement