REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Afrika Selatan mengonfirmasi laporan kasus pertama penularan lokal virus corona, Covid-19, pada Kamis (12/3). Kementerian Kesehatan Afsel menyatakan, seorang pasien laki-laki berusia 32 tahun terpapar virus corona setelah melakukan kontak dengan seorang pengusaha asal Cina.
“Sementara semua kasus lainnya terjadi pasien dengan riwayat perjalanan ke luar negeri,” kata kementerian menjelaskan.
Jumlah kasus Covid-19 di wilayah Afrika sub-Sahara yang dilaporkan terjadi hingga saat ini jauh lebih sedikit dibandingkan kasus di Eropa, atau China sebagai pusat wabah bermula.
Walaupun begitu, sejumlah pengamat menyatakan kekhawatirannya akan kemungkinan wabah yang menjalar sangat cepat di kawasan miskin dan padat penduduk.
Di Afrika Selatan sendiri, kasus infeksi yang terkonfirmasi hingga hari ini adalah 17 kasus, naik dari 13 kasus per Rabu (11/3), tanpa ada kasus kematian akibat virus tersebut.
Dengan munculnya kasus penularan lokal, perhatian tertuju pada bagaimana sistem pelayanan kesehatan di wilayah itu mungkin saja akan kewalahan.
Sejak wabah corona muncul pertama kali di kota Wuhan, China, pada Desember 2019, hingga saat ini telah tercatat lebih dari 126.000 kasus, dengan sekitar 4.600 pasien meninggal, namun lebih setengah jumlah kasus berhasil disembuhkan.
Di tengah situasi ini, Afrika Selatan telah melakukan langkah pencegahan dengan pemindaian di pintu masuk negaranya untuk membatasi risiko infeksi.
Namun hingga saat ini pemerintah Afrika Selatan belum menerapkan larangan berpergian ke China ataupun negara-negara terdampak wabah lainnya.