REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Demi mencegah sebaran virus Corona meluas, Pemerintah Italia memutuskan untuk lockdown atau menutup akses seantero negeri. Pemerintah Italia juga memerintahkan semua toko ditutup, kecuali toko bahan pangan dan apotek.
Tidak terkecuali dengan toko milik Apple atau Apple Store. Setidaknya sebanyak 17 toko Apple tutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California itu sebelumnya telah menutup 42 toko di China daratan. Namun saat ini sebagian dari mereka telah membuka kembali tokonya.
"Saat kami mendukung pekerjaan untuk mengendalikan dan mengelola penyebaran Covid-19, prioritas kami tetap pada kesehatan dan keselamatan semua orang di komunitas yang kami layani, ” ujar Apple Inc, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (12/3).
Meski toko ditutup, tapi Apple Inc mengarahkan pelanggan untuk mengunjungi situs web resmi. Bisa juga dengan menelepon untuk dukungan pelanggan.
Selain toko ritel, Apple memiliki operasi rantai pasokan dan kantor di Italia. Perusahaan sebelumnya membatasi karyawan untuk bepergian ke wilayah tersebut.
Lockdown di Italia menandai penutupan besar kedua toko-toko ritel Apple karena wabah virus Corona ini, setelah China. Italia menjadi negara yang paling terpengaruh virus Corona di kawasan Eropa.
Pemerintah Italia sudah menetapkan negaranya akan diisolasi dan menutup akses hingga 3 April 2020 mendatang. Hingga saat ini, virus Corona telah menewaskan lebih dari 800 orang di negara Menara Pisa tersebut.