REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejumlah ormas Islam di Inggris memberikan panduan kepada masjid, madrasah, dan pemakaman karena virus corona menyebar lebih luas. Dilansir di Asian Image, Kamis (12/3), Dewan Muslim Inggris mengatakan, masjid harus bersiap untuk membatalkan shalat Jumat dan shalat lima waktu berjamaah jika kondisi lingkungan sekitar berubah.
"Aturan saat ini tidak melakukan penutupan sekolah, tetapi ini juga sangat mungkin dan tetap dalam pengawasan. Madrasah mungkin akan meninjau panduan di atas dan mengikuti sesuai aturan," demikian pernyataan MCB.
Masjid juga harus mempertimbangkan pembatasan kegiatan, seperti mengurangi waktu khutbah, shalat, dan azan sesingkat mungkin. Mereka juga memberikan kebijakan tidak melaksanakan shalat sunah dan tahiyatul masjid, termasuk membatalkan kegiatan di sekitar masjid.
Perlu diketahui, sementara ini anak-anak tidak dianggap terpengaruh oleh Covid-19, namun mereka dapat menularkannya kepada orang tua dan orang yang rentan. Shalat Jumat merupakan pertemuan besar sehingga MCB merekomendasikan untuk sementara waktu menangguhkannya sangat mungkin dalam beberapa hari ke depan.