REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Staf Presiden (KSP) menanggapi permintaan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar pemerintah provinsi (pemprov) bisa melakukan deteksi mandiri pada spesimen pasien dalam pengawasan corona. KSP menjelaskan, pemerintah pusat sudah bekerja sama dengan lembaga lain di samping Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Balitbang Kemenkes).
"Pemerintah mulai sudah terbuka dan kerja sama dengan pihak lain untuk bisa itu (tes spesimen)," ujar Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi KSP, Juri Ardiantoro, dalam diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (14/3).
Pemeriksaan laboratorium terkait virus corona sebelumnya hanya dapat dilaksanakan Balitbangkes Kemenkes. Ia mengatakan, pemerintah mulai bekerja sama dengan Universitas Airlangga, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL), dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman untuk pemeriksaan laboratorium terkait Covid-19.
"Kan sekarang sudah mulai pemerintah sudah menyampaikan bahwa sekarang untuk tes spesimen itu tidak lagi hanya di Balitbangkes Kemenkes di Jakarta," kata dia.
Juri mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir soal biaya tes virus corona tipe baru ini. Sebab, pemerintah akan menjamin penanganan pandemi Covid-19 sebagai bencana sehingga menunjuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Artinya, ketika ini menjadi bencana maka penggunaan anggaran sudah tidak perlu lagi menggunakan aturan-aturan yang lebih rumit," tutur dia.