Ahad 15 Mar 2020 11:56 WIB

Festival Manggis Purwakarta di Tengah Wabah Corona

Pemkab Purwakarta tetap menggelar Festival Manggis di tengah wabah corona.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nora Azizah
Pemkab Purwakarta tetap menggelar Festival Manggis di tengah wabah corona (Foto: Festival Manggis Purwakarta)
Foto: Republika/Zuli Istiqomah
Pemkab Purwakarta tetap menggelar Festival Manggis di tengah wabah corona (Foto: Festival Manggis Purwakarta)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta menggelar Festival Manggis 2020 pada 14-15 Maret ini. Festival tersebut merupakan kali kedua setelah sebelumnya sukses dengan kegiatan Festival Manggis 2019.

Bertempat di Kampung Margaluyu, Desa Garokgek, Kecamatan Kiarapedes gelaran acara ini berlangaung meriah. Masyarakat berbondong-bondong datang menikmati buah manggis secara cuma-cuma alias gratis.

Baca Juga

Buah unggulan Purwakarta ini dibagikan bagi para pengunjung yang hendak mencicipi cita rasa kesegaran buah lokal ini. Pengunjung berebut manggis gratis saat dibagi-bagikan dengan penuh keceriaan.

Acara ini semakin meriah dengan adanya semarak lomba-lomba yang diikuti masyarakat. Mulai dari, lomba makan manggis, tebak manggis, lomba menyusun buah manggis dan lainnya. Animo masyarakat pun terbilang membludak.

Sejak pagi, warga sekitar sudah berada di lokasi acara untuk mengikuti festival. Mereka datang bersama keluarga memanfaatkan kegiatan tersebut untuk liburan. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memberikan tajuk tersendiri untuk kegiatan tersebut. Kata dia, Festival Manggis 2020 bertajuk wujud syukur atas limpahan panen bagi para petani manggis.

“Intinya kita mensyukuri hasil panen, bukan hanya bagi para petani. Akan tetapi, hakikatnya panen ini untuk seluruh warga Purwakarta. Buah manggis sudah menjadi identitas Purwakarta sejak lama,” kata Anne.

Anne mengatakan buah manggis memang menjadi salah satu unggulan Kabupaten Purwakarta. Buah ini sudah diekspor ke beberapa negara, salah satunya Cina yang terbesar. Menurutnya, pada tahun ini petani manggis di Purwakarta berhasil memanen sekitar 74 ribu ton manggis. Jumlah tersebut berasal dari 1500 hektar lahan yang tersebar di lima kecamatan.

“Kita sudah bisa ekspor dengan jumlah itu. Akan tetapi, karena imbas virus corona, ekspornya kita urungkan. Jadi, kita maksimalkan untuk kebutuhan manggis di Purwakarta dan wilayah sekitarnya. Karena itu saya katakan, panen tahun ini khusus untuk warga Purwakarta,” tuturnya.

Selain dihadiri unsur pemerintah daerah dan kementerian. Acara ini juga dimeriahkan hiburan dari penyanyi Charli Van Houten juga hiburan khas Sunda lainnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement