REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh (PW-HUDA) Banda Aceh periode 2019-2024 resmi dilantik, Selasa (14/3) di Aula Mawardi Nurdin Walikota Banda Aceh.
PW HUDA Banda Aceh tersebut langsung dilantik oleh Ketua Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh PB-HUDA, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop).
Siaran pers HUDA yang diterima Republika.co.id menyebutkan, Kegiatan yang beriringan dengan kerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) melalui sosialisasi program bank syariah dihadiri lebih dari 200 tamu dan sejumlah ulama dan pimpinan Dayah di Banda Aceh. Selain itu juga turut hadir Walikota Banda Aceh, Kapoltabes, Kodim Ketua DPRK serta seluruh unsur SKPK.
Kepengurususan PW HUDA Banda Aceh untuk priode 2019-2024 -- berdasarkan hasil Muswil PW HUDA yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu – terdiri dari Tgk Onliasyah MA sebagai ketua umum, Tgk Muhammad Yasir MA sebagai sekretaris umum dan Tgk Muzakkir Hanka S Ag sebagai bendahara umum.
Ketua PB-HUDA Aceh, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab dalam sambutannya menyampaikan beberapa poin penting untuk HUDA Kota Banda Aceh. Pertama, menggunakan metode dakwah yang inovatif sesuai dengan tuntuan zaman saat ini. “Bukan konten ilmunya, tetapi cara mentransfer ilmunya,” ujarnya.
Kedua, mencari dan mengisi ruang-ruang kosong/lapisan-lapisan masyarakat yang belum tersentuh dengan ilmu. “Bek ta peubeut ureung kaleuh beut, jadi terkesan menjadi wadah reuni,” tuturnya.
Ketiga, kata Muhammad Yusuf, mengkonter misionaris yang semakin marak hari ini karena rapuhnya pondasi-pondasi ketauhidan di Aceh saat ini.
Tgk Onliansyah Nurdin MA sebagai ketua umum PW HUDA Banda Aceh menyampaikan terima kasih kepada Ketua PB Huda Aceh yang telah bersedia melantik kepengurusan Banda Aceh. Juga, kepada Pemerintah Kota Banda Aceh yang sudah bersedia mefasilitasi tempat dan konsumsi kegiatan pelantikan tersebut.
“Semoga Allah mebalas semua kebaikannya dan semoga Banda Aceh semakin gemilang dalam bingkai syariat Islam,” ujarnya yang juga merupakan pimpinan Dayah Al Fathani Punge Blang Cut Banda Aceh.