Senin 16 Mar 2020 01:00 WIB

Ada 12 Pasien dalam Pengawasan di Bali, 11 di antaranya WNA

Satu orang WNI yang masuk dalam pengawasan diketahui pernah ke Italia.

Red: Teguh Firmansyah
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di bagian dalam gerbong kereta di Stasiun Senen, Jakarta, Ahad (15/3). PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan pembersihan rangkaian kereta dengan menyemprotkan cairan disinfektan untuk antisipasi dan pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19. Prayogi/Republika.(Prayogi/Republika)
Foto: Prayogi/Republika
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di bagian dalam gerbong kereta di Stasiun Senen, Jakarta, Ahad (15/3). PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan pembersihan rangkaian kereta dengan menyemprotkan cairan disinfektan untuk antisipasi dan pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19. Prayogi/Republika.(Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Ketut Suarjaya menjelaskan saat ini tercatat ada 12 pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat dan berada di RSUP Sanglah Denpasar dan beberapa RS lainnya. Kondisi mereka dalam keadaan stabil.

"Tadi malam memang ada 17, jam 01.00 wita memang ke luar hasilnya dan lima negatif. Jadi sisa lagi 12 itu ada di RSUP Sanglah dan beberapa rumah sakit lainnya. Tapi kondisinya masih stabil dan baik. Astungkara kita masih menunggu hasil lab-nya dan mudah-mudahan hari ini bisa ke luar," kata Ketut Suarjaya saat mengikuti kegiatan penyemprotan massal di Dermaga Penyebrangan Sanur, Denpasar, Ahad.

Baca Juga

Ia menjelaskan bahwa dari 12 pasien dalam pengawasan tersebut, 11 di antaranya WNA dan satu lainnya adalah WNI. Kondisi pasien tersebut baik dan dalam pengawasan di ruang isolasi rumah sakit.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang juga merupakan Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 menjelaskan terkait kondisi salah satu WNI yang dirawat di RSUD Buleleng bahwa pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Italia.