REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- UEFA mempertimbangkan menggunakan format Final Four demi menyelesaikan Liga Champions dan Liga Europa musim 2019/2020 di tengah ancaman virus corona (Covid-19). Diketahui, seluruh lima liga top Benua Biru telah ditangguhkan setidaknya hingga 3 April. UEFA juga telah mengumumkan penundaan Liga Champions dan Liga Europa.
Menurut rencana yang disusun oleh otoritas tertinggi sepak bola Eropa tersebut, semifinal dan final kedua kompetisi tersebut akan digelar dengan satu pertandingan dalam empat hari di tempat netral. Adapun Istanbul dan Gdansk yang telah dipilih untuk menjadi venue babak final Liga Champions dan Liga Europa akan tetap menjadi kota tuan rumah kedua event tersebut.
Direktur Kompetisi UEFA Giorgio Marchetti nantinya akan mempresentesikan proposal tentang hal ini kepada 55 anggota asosiasi secara daring melalui konferensi video pada Selasa (17/3) waktu setempat. Untuk saat ini, prioritas UEFA yang paling mendesak adalah menyelesaikan Liga Champions dan babak 16 besar Liga Europa.
Babak delapan besar juga kemungkinan akan digelar dengan format single-leg, baik di tempat netral atau melalui undian agar digelar di markas salah satu dari kedua tim yang berlaga. Saat ini masih ada empat laga tersisa di babak 16 besar Liga Champions. Antara lain, duel leg kedua Manchester City melawan Real Madrid, Juventus melawan Olympique Lyon, Bayern Muenchen melawan Chelsea, dan Barcelona melawan Napoli.
Dengan memainkan semifinal dan final dalam waktu empat hari, tanggal akan dibebaskan untuk memungkinkan liga domestik Eropa yang ditangguhkan menyelesaikan musim mereka. Rencananya UEFA juga akan memusatkan para suporter di dua kota daripada membiarkan mereka bepergian ke seluruh benua.
Pada rapat Selasa nanti, UEFA juga akan memutuskan apakah Euro 2020 harus ditunda sampai musim panas mendatang atau tidak. Dalam hal ini, UEFA akan membutuhkan kerja sama FIFA, karena otoritas yang mengatur sepak bola dunia harus setuju untuk memindahkan Piala Dunia Antarklub 2021.