Senin 16 Mar 2020 14:19 WIB

UNY Tunda Beri Anugerah Honoris Causa

Pemberian gelar tersebut rencananya ke Menteri Desa/PDTT dan Kepala BKKBN.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Rektor UNY Sutrisna Wibawa.
Foto: Dokumen.
Rektor UNY Sutrisna Wibawa.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Korona telah ditetapkan pandemik oleh WHO dan masuk kejadian luar biasa (KLB) di sejumlah wilayah. Atas kondisi itu, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof Sutrisna Wibawa, mengeluarkan instruksi penyesuaian.

Instruksi Nomor 1 Tahun 2020 itu berisi penyesuaian pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan layanan akademik. Serta, layanan umum untuk pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid) 19.

Sutrisna mengatakan, terdapat delapan poin dalam instruksi rektor UNY yang secara umum menekankan pemanfaatan fasilitas daring dalam perkuliahan dan kegiatan akademik. Ia berharap, itu efektif mencegah penyebaran virus.

"Kami harapkan dengan kebijakan kuliah online, risiko penyebaran virus dapat diminimalisir dengan tetap menjaga kegiatan perkuliahan," kata Sutrisna, kepada wartawan.

Untuk kuliah daring, perkuliahan teori dilakukan melalui aplikasi daring Be Smart, email, dan Google Classroom. Perkuliahan yang sifatnya praktikum dan tidak bisa diganti sistem daring, akan ditunda pada Juni dan Juli 2020.

Sedangkan, untuk bimbingan tugas akhir seperti skripsi, tesis dan disertasi UNY telah memiliki aplikasi di bimbingan uny.ac.id. Ujian tugas akhir tidak mengalami penundaan dan tetap berlangsung seperti biasa.

"UNY sudah lama memiliki aplikasi e-learning be smart untuk kuliah, ini aplikasi yang sudah kita miliki sejak lama, bisa juga menggunakan email dan Google classroom," ujar Sutrisna.

UNY turut menginstruksikan penundaan kegiatan yang sifatnya massal. Seminar nasional dan internasional akan ditangguhkan. Program Kerja Lapangan (PKL) yang jadwalnya digelar akhir Maret juga akan ditunda.

Penundaan dilakukan pula kepada agenda penganugerahan doktor honoris causa. Sebab, seharusnya UNY memberikan gelar tersebut ke Menteri Desa/PDTT, Abdul Halim Iskandar dan Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo.

"Yang sedianya hendak digelar awal April, ditunda dengan jadwal yang akan diinformasikan menyusul," kata Sutrisna.

Selain itu, UNY menunda rencana Dies Natalis ke-56, termasuk konser yang rencananya menghadirkan Sheila 0n 7 pada 17 April 2020. Sebagai bintang tamu, kata Sutrisna, Sheila on 7 sudah sepakat dengan penundaan ini.

"Kita sudah koordinasi dengan Sheila dan bersepakat untuk ditunda awal Juni, prioritas kita tetap kesehatan seluruh civitas," ujar Sutrisna.

Meski begitu, UNY tetap terbuka karena kuliah daring bukan berarti kampus akan tutup atau kegiatan kuliah diliburkan. Layanan akademik dan layanan umum tetap berjalan seperti biasa.

Lalu, pegawai maupun dosen tetap hadir sesuai jam kerja layaknya hari biasa. Perpustakaan dan kantin tetap dibuka, sehingga mahasiswa bisa mengakses fasilitas daring dari sana.

Untuk mencegah penyebaran korona bagi yang masih beraktivitas, keamanan UNY diinstruksikan melakukan pengukuran suhu tubuh. Mereka yang di atas 38 derajat tidak akan diizinkan masuk kampus dan disarankan memeriksakan diri.

"Mau datang ke kampus dan menggunakan fasilitas, UNY sangat terbuka, untuk keamanan kita akan cek suhu tubuh setiap yang masuk ke lingkungan UNY," kata Sutrisna.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement