Senin 16 Mar 2020 20:49 WIB

Pemkot Batam Siapkan Rp 4 Miliar Tangani Covid-19

Pemkot Batam membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

Petugas medis memeriksa kesehatan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang baru tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, dan akan diberangkatkan menuju Natuna dengan pesawat Hercules TNI di Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 orang WNI dari Wuhan, China tersebut selanjutnya dipindahkan ke Natuna untuk menjalani observasi selama kurang lebih dua minggu guna memastikan kesehatannya dan terbebas dari virus corona. (ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI)
Foto: ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI
Petugas medis memeriksa kesehatan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang baru tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, dan akan diberangkatkan menuju Natuna dengan pesawat Hercules TNI di Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 orang WNI dari Wuhan, China tersebut selanjutnya dipindahkan ke Natuna untuk menjalani observasi selama kurang lebih dua minggu guna memastikan kesehatannya dan terbebas dari virus corona. (ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan dana sekitar Rp 4 miliar untuk digunakan dalam penanganan pencegahan penularan virus COVID-19 yang dinyatakan  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi.

"Tadi pembahasan Pemkot Batam dan DPRD dimungkinkan alokasi dengan biaya Rp 3 sampai Rp 4 miliar,"kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Senin (16/3). 

Dana itu diambil dari anggaran biaya tidak terduga dalam APBD 2020.Rencananya, kata dia, dana itu akan digunakan selama dua bulan ke depan untuk memutus mata rantai virus di kota kepulauan itu.

Pemkot Batam membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sesuai dengan Keputusan Presiden no.7 tahun 2020. Hingga saat ini, tidak ada warga kota yang dinyatakan terpapar virus COVID-19 itu.  

"Ia berharap, dengan adanya gugus tugas, maka dapat terus meminimalkan penyebaran virus di Batam."Kita bersama-sama bertanggung jawab buat Batam lebih baik," katanya.

Gugus Tugas dibentuk dalam 3 kelompok kerja, yaitu pencegahan, penindakan serta sosialisasi dan publikasi. Tim juga akan bekerja untuk menenangkan masyarakat agar tidak terjadi panic buying. Pemkot Batam juga mengimbau masyarakat untuk tidak menimbun berbagai kebutuhan, " kata Achmad.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement