Senin 16 Mar 2020 21:04 WIB

FIM akan Perpanjang Musim Balap MotoGP Hingga Awal 2021

MotoGP akan mulai melaksanakan seri perdana pada 3 Mei di Jerez.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Maverick Vinales (kiri) dan Valentino Rossi dengan motor YZR-M1 untuk MotoGP 2020.(EPA-EFE/SEPANG INTERNATIONAL CIRCUIT)
Foto: EPA-EFE/SEPANG INTERNATIONAL CIRCUIT
Maverick Vinales (kiri) dan Valentino Rossi dengan motor YZR-M1 untuk MotoGP 2020.(EPA-EFE/SEPANG INTERNATIONAL CIRCUIT)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM), Jorge Viegas mengatakan musim balap akan diperpanjang hingga awal 2021 jika diperlukan. Hingga saat ini, MotoGP akan mulai melaksanakan seri perdana pada 3 Mei di Jerez.

MotoGP tengah melakukan upaya penjadwalan ulang kalander MotoGP 2020 setelelah empat seri pembuka gagal digelar karena Covid-19. Perubahan jadwal diperkirakan akan keluar dalam beberapa minggu ke depan.

Viegas memaklumi situasi yang terjadi saat ini di mana MotoGP harus menggelar minimal 13 kali perlombaan sesuai kontrak untuk musim 2020. Sedangkan situasi dunia saat ini tak menentu karena virus tersebut. Maka dari itu, kata Viegas, FIM perlu membukan opsi lain salah satunya membukan kemungkinan balapan hingga awal tahun 2021.

"Ya, jika perlu. Bayangkan bahwa beberapa acara belum dibatalkan dan bahwa kita harus melanjutkan balapan nanti, ”kata Viegas dalam sebuah wawancara dengan La Tribune de Geneve, dilansir dari Crash, Senin (16/3).

Viegas menegaskan akan berusaha agar balapan tetap layak dinantikan. Laporan dari Italia menyebutkan salah satu tim pabrikan peserta MotoGP, Ducati untuk sementara waktu menutup pabrik dan kantornya. Mereka akan mengatur proseder kerja di tengah krisis.

Sementara Ferrari dan Lamborghini menutup seluruh operasional mereka hingga akhir Maret. Viegas mengatakan jika perlombaan digelar saat ini dikhawatirkan akan membahayakan masyarakat lebih luas.

“Pabrik ditutup, sekolah tutup, semua kegiatan ekonomi melambat. Akan ada konsekuensinya, tetapi masih sulit untuk diukur.” Tuturnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement