Selasa 17 Mar 2020 07:21 WIB

Pendeteksi Suhu Tubuh di Pelabuhan Bengkalis tak Berfungsi

Pelabuhan Bengkalis tidak memiliki ruangan bersuhu dingin untuk meletakkan pemindai.

Pendeteksi Suhu Tubuh di Pelabuhan Bengkalis tak Berfungsi. Foto ilustrasi
Foto: Reuters
Pendeteksi Suhu Tubuh di Pelabuhan Bengkalis tak Berfungsi. Foto ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Alat pendeteksi suhu tubuh atau thermal scanner yang didatangkan sejak 29 Januari 2020 untuk mendeteksi penumpang yang turun dari pelabuhan Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selat Baru Bengkalis, Riau, hingga saat ini belum dapat difungsikan.

Kabid Kepelabuhan Dishub Bengkalis Hurri Agustrianti mengatakan belum berfungsinya alat pemindai tersebut lantaran tidak adanya ruangan bersuhu dingin untuk meletakkan alat pendeteksi suhu itu di pelabuhan tersebut. "Alat ini didatangkan sejak 29 Januari lalu. Petugas di pelabuhan BSSR butuh bukti visual untuk mendeteksi penumpang kapal dari Malaysia," ujarnya, Senin (16/3).

Baca Juga

Dia mengatakan beberapa waktu yang lalu Sekda sudah meninjau peralatan tersebut, dan Sekda menegaskan di pelabuhan ini harus sudah ada (disiapkan) semen dan alat-alat lainnya. "Semen itu dimaksud adalah untuk membuat ruangan. Kami tidak mau kecolongan sebenarnya. Kalau sempat kecolongan kami juga yang kena," ujarnya,

Sekretaris Dishub Bengkalis Zul Asri ketika dikonfirmasi mengakui tidak memiliki wewenang penuh dan terkendala permasalahan anggaran. "Intinya, dari pihak perhubungan masih menunggu SK atau perintah dari bupati, tapi sampai sekarang belum ada. Kami takut menyalahi aturan. Kalau memang sudah ada arahan dari Bupati, kami akan langsung mengambil dana tersebut," ujar Zul.

Hingga sekarang belum ada keputusan dari atasan. Sedangkan Dishub Bengkalis tidak berani membuat keputusan. Apalagi sekarang pimpinan Bengkalis hanya Plh.

Disinggung mengenai pelabuhan BSR merupakan pintu masuk dari luar negeri, Zul menyebut ini juga harus ada ketegasan dari pihak Diskes Bengkalis. "Kalau kami bekerja sendiri, berbahaya juga bagi kami kan. Dan ini harus ada ketegasan juga dari Diskes Bengkalis," ujarnya

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement