Selasa 17 Mar 2020 12:59 WIB

PLN Jateng-DIY Tetap Siaga Amankan Pasokan Listrik

Kelistrikan merupakan kebutuhan yang harus tetap ada dalam situasi seperti ini

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)(PLN)
Foto: PLN
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)(PLN)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Di tengah kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19 (virus Corona) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)  tetap siaga menjaga pasokan listrik bagi masyarakat.

PLN juga menjamin situasi tersebut, juga tidak akan mengurangi kinerja seluruh jajarannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang berada di area kerja distribusi Jawa Tengah dan DIY. "Karena ketersediaan listrik, merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat," ungkap General Manager PLN Distribusi Jawa Tengah dan  DIY, Feby Joko Priharto saat dikonfirmasi di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (17/3).

Baca Juga

Justru sebaliknya, PLN akan tetap memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan, karena kelistrikan merupakan kebutuhan yang harus tetap ada dalam situasi seperti ini. "Untuk itu segenap jajaran PLN Distribisi Jawa Tengah dan DIY akan berupaya memastikan pasokan listrik tetap aman dengan menyiagakan petugas di setiap divisi pelayanan," jelasnya.

Guna mematuhi imbauan Pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona, masih lanjut Feby, PLN juga mengimbau pelanggan untuk memaksimalkan pelayanan PLN secara daring. Baik untuk pembayaran tagihan listrik, layanan sambung baru, perubahan daya, penerangan sementara maupun layanan pengaduan pelanggan.

Ia juga mengungkapkan, kendati tetap memaksimalkan pelayanan PLN juga tidak akan mengabaikan keselamatan dan keamanan seluruh jajaran dan lingkungan kerjanya, dari potensi penyebaran virus corona.

PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY juga tetap melakukan tindakan preventif terhadap penyebaran virus corona dengan melaksanakan upaya sesuai dengan protokoler Badan Kesehatan Dunia (WHO) di lingkungan kerjanya.

Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada setiap orang yang masuk ke kantor PLN, baik kepada mitra kerja, para tamu maupun karyawan yang datang dari lapangan.

“Prosedur ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi serta pencegahan terhadap penyebaran virus corona, khususnya di lingkungan kerja atau kantor PLN,” tambaha Feby.

Pegawai atau tamu yang bersuhu tubuh lebih dari 37,5 derajat celsius akan ditempatkan di ruang tersendiri dan tidak diperbolehkan memasuki gedung serta disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

Selain pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal gun, PLN juga memasang standing banner yang berisi informasi adanya prosedur pemeriksaan dan pencegahan penyebaran virus corona.

Manajemen juga mengeluarkan imbauan kepada sekuruh karyawan agar menunda acara pertemuan dengan stakeholders, menghindari kegiatan pertemuan dan menggantinya dengan video conference (vicon).

Tak terkecuali menyampaikan imbauan kepada seluruh jajarannya, agar untuk sementara menghindari atau menangguhkan  perjalanan dinas keluar negeri terlebih dahulu.

Selain itu juga mengimbau kepada seluruh pegawai PLN untuk senantiasa membudayakan pola hidup bersih dan sehat, baik di lingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja.

Yakni dengan menghimbau para pegawai untuk membiasakan hidup bersih dengan membiasakan untuk mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, baik sebelum maupun setelah melakukan aktivitas.

Penggunakan masker juga sangat dianjurkan dan apabila mengalami gangguan klinis, tidak melakukan kontak fisik serta menghindari tempat keramaian. "Kami juga mengimbau agar karyawan juga menjaga asupan makanan yang sehat, bergizi serta mengupayakan waktu istirahat yang cukup,” tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement