Selasa 17 Mar 2020 19:34 WIB

Pegawai Suspect Corona, KKP Koordinasi dengan Kemenkes

Belum bisa dipastikan apakah pegawai KKP itu positif atau negatif Covid-19.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Virus corona (ilustrasi).(www.freepik.com)
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).(www.freepik.com)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait kabar adanya pegawai KKP yang menjadi suspect covid-19. Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri KKP Agung Tri Prasetyo menyampaikan KKP langsung bergerak cepat dengan melakukan koordinasi dengan Kemenkes.

"Pak Menteri Kelautan dan Perikanan sudah menghubungi Menteri Kesehatan agar yang bersangkutan segera dilarikan ke rumah sakit rujukan," ujar Agung di Jakarta, Selasa (17/3).

Baca Juga

Agung menyampaikan kondisi pegawai yang dimaksud memang perlu penanganan medis segera. Namun belum bisa dipastikan apakah positif atau negatif Covid-19. "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan. Kami berharap rekan kami ini bisa segera pulih. Kami juga akan mendampingi keluarga yang bersangkutan," lanjut Agung.

Agung menambahkan, KKP sudah menerapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona Seperti penyemprotan disinfektan ke seluruh Gedung Mina Bahari I, II, III, dan IV, semua pintu masuk dan keluar gedung maupun ruangan dibiarkan terbuka.

Hal ini bertujuan agar pegawai tidak menyentuh langsung pintu yang rentan akan penyebaran virus. KKP, lanjut Agung, juga telah menyediakan hand sanitizer di banyak titik di setiap gedung Kementerian. "KKP berkomitmen turut mencegah penyebaran wabah covid-19. Bahkan, sejak Ahad (15/3), Menteri Edhy Prabowo mengeluarkan kebijakan agar jajarannya meningkatkan kewaspadaan," lanjut Agung.

Melalui surat edaran bernomor B.181/SJ/KP.620/III/2020, terdapat sejumlah ketentuan pemberlakuan sistem kerja di lingkungan KKP, seperti work from home serta peniadaan atau pembatalan kunjungan ke daerah dan luar negeri.

Kendati melakukan tindakan pencegahan dengan memberlakukan sistem kerja dari rumah secara bergiliran, Agung memastikan pelayanan KKP tetap berjalan secara optimal. "Pejabat eselon III ke bawah dapat bekerja dari rumah dengan tetap memperhatikan pelayanan publik masing-masing unit agar berjalan dengan baik dan dikoordinasikan oleh eselon I masing-masing," kata Agung menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement