Rabu 18 Mar 2020 08:30 WIB

Facebook, Google, Twitter dkk Bersatu Lawan Disinformasi Corona

Facebook, Google, Twitter dkk Bersatu Lawan Disinformasi Corona

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Facebook, Google, Twitter dkk Bersatu Lawan Disinformasi Corona. (FOTO: Tech Crunch)
Facebook, Google, Twitter dkk Bersatu Lawan Disinformasi Corona. (FOTO: Tech Crunch)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Sekelompok perusahaan teknologi besar mengatakan mereka telah bersatu dalam komitmen untuk memerangi penipuan dan kesalahan informasi terkait virus corona.

Grup ini mencakup Facebook, Google, LinkedIn, Microsoft, Reddit, Twitter, dan YouTube. Ketujuhnya mengirimkan pernyataan bersama Senin malam mengumumkan upaya tersebut.

"Kami bekerja sama secara erat dalam upaya tanggapan Covid-19," bunyi pernyataan bersama perusahaan-perusahaan itu dilansir dari The Verge, Selasa (17/3/2020).

Baca Juga: Akibat Corona, Jokowi Tuai Kritik Keras dari Lembaga Independen Australia

"Kami membantu jutaan orang tetap terhubung sembari bersama-sama memerangi penipuan dan informasi yang salah tentang virus, meningkatkan konten otoritatif pada platform kami, dan berbagi pembaruan penting dalam koordinasi dengan lembaga layanan kesehatan pemerintah di seluruh dunia. Kami mengundang perusahaan lain untuk bergabung dengan kami saat kami bekerja untuk menjaga komunitas kami sehat dan aman," lanjut pernyataan tersebut.

Tidak jelas apa yang akan dilibatkan dalam upaya bersama tersebut dan tidak semua perusahaan yang berpartisipasi pada awalnya mengatakan apa yang mereka lakukan atau bagaimana dalam hal ini dapat memengaruhi kebijakan moderasi yang ada.

Namun, kesalahan informasi yang berhubungan dengan corona telah merajalela di platform internet sejak wabah dimulai Desember lalu. Perusahaan-perusahaan teknologi telah proaktif dari biasanya dalam memberantas penipuan dan menindak penipu dan pelanggar lainnya, seperti menaikkan harga masker dan obat yang disebut dapat menyembuhkan virus corona.

Pekan lalu, perwakilan dari perusahaan-perusahaan Silicon Valley bertemu dengan Trump untuk membahas langkah-langkah yang bisa mereka ambil sebagai industri untuk memerangi kesalahan informasi tentang corona, menurut Washington Post.

Baca Juga: Sepupu Google Mulai Jaring Warga Terjangkit Corona

Perwakilan dari perusahaan termasuk Facebook, IBM, Microsoft, Twitter, dan Cisco berbicara dengan Trump, tetapi tidak semua perusahaan ini menandatangani pernyataan bersama Senin malam.

Twitter mengatakan kepada The Verge bahwa mereka akan mulai memberikan kredit iklan kepada organisasi non-pemerintah untuk meningkatkan kampanye kesehatan masyarakat dan memperingatkan bahwa upaya moderasi mereka yang meningkat dapat mengakibatkan beberapa pelanggaran hukum.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement