Rabu 18 Mar 2020 16:48 WIB

19 Orang Meninggal Positif Corona, 12 di Antaranya dari DKI

Jumlah yang sembuh Corona baru 11 orang atau lima persen dari total kasus.

Rep: Dessy Suciati Saputri/Dadang/ Red: Teguh Firmansyah
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah korban meninggal positif virus Corona terus meningkat. Terhitung pada Rabu (18/3) sore, jumlah korban meninggal telah mencapai 19 orang.

Jika dihitung secara persentase, jumlah tingkat kematian mencapai 8 persen dari total 227 kasus Corona. Adapun jumlah yang sembuh yakni 11 orang atau hanya lima persen.

Baca Juga

Di antara korban meninggal satu kasus di Bali, satu kasus di Banten, 12 kasus di DKI Jakarta, satu kasus di Jawa Barat, dua kasus di Jawa Tengah, satu kasus di Jawa Timur, dan satu kasus di Sumatra Utara.

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto saat konferensi pers mengakui terkendala ihwal penentuan jumlah korban jiwa. Karena sejumlah rumah sakit belum melaporkan data kematian terkini. 

"Per 17 Maret pukul 12 hingga 18 Maret pukul 12 ada tambahan 55 kasus. Jadi secara keseluruhan sudah ada 227 kasus positif," ujarnya.

Sebanyak empat kasus positif ditemukan di Banten, satu kasus di Yogyakarta, 30 kasus positif di DKI Jakarta, 12 kasus di Jawa Barat, dua kasus di Jawa Tengah,  satu kasus di Sumatera Utara, satu kasus di Lampung, satu kasus di Riau, dan satu kasus di Kalimantan Timur. "Dari proses penyelidikan yang kami lakukan dan kemandirian yang bersangkutan, ada 2 kasus positif," tambah Yurianto.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh dan bisa dipulangkan secara akumulatif yakni sebanyak 11 kasus. Di antaranya yakni satu kasus dari Banten, sembilan kasus di Jakarta, dan satu kasus di Jawa Barat.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, perkembangan jumlah kasus virus Corona (Covid-19) di wilayahnya sangat dinamis. Di Jatim, kata Khofifah, sudah ada delapan pasien positif corona. Satu di antaranya meninggal dunia.

"Enam positif itu yang diperiksa di Tropical Diseases Center Unair dan dua yang diperiksa di Litbangkes Kemenkes. Ini dua-duanya dari RS Saiful Anwar, Malang. Ada dua sebenarnya yang meninggal. Yang satu dalam konfirmasi negatif, yang satu memang positif corona," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (18/3).

Selain itu, gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut menambahkan, di wilayahnya terdapat 29 orang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP). Ada juga 11 orang yang masuk dalam kategori pasien dalam pemantauan (PDP). Namun demikian, Khofifah enggan memerinci di mana saja pasien-pasien tersebut dirawat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement