REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Asisten manajer Liverpool Pep Lijnders menyanjung pola pikir Juergen Klopp yang berprinsip mengejar kesempurnaan. Prinsip itulah yang membawa the Reds ke posisi saat ini.
Lijnders merasa cara kerja otak Klopp beda dari mayoritas orang. Sehingga Klopp kerap membawa kejutan bagi klub ke arah lebih baik.
Liverpool hanya selangkah lagi meraih gelar juara Liga Primer yang sudah dinantikan selama 30 tahun. Keunggulan 25 poin membuat pasukan Klopp paling dekat ke tangga juara jika Liga Primer tak ada penundaan akibat virus corona.
"Bagaimana kami berubah selama empat sampai lima tahun ini, kami bekerja seolah mengejar kesempurnaan. Lihatlah bagaimana kesiapan kami tiap hari, kami berusaha konsisten," kata Lijnders dilansir dari the Irish Examiner pada Kamis, (19/3).
Lijnders menyebut prinsip Klopp membuat tiap departemen ikut mengejar kesempurnaan. Gaya kepemimpinan Klopp juga mendatangkan kepercayaan penuh.
"Semua orang disini selalu ingin memberi lebih, sehingga tim ini lebih siap untuk pertandingan berikutnya," ujarnya.
Lijnders menganggap kesuksesan the Reds bukti tak hanya milik anggota tim saja, melainkan seluruh anggota klub.
"Saya pikir kami membuat langkah besar, pujian tinggi pantas untuk semua departemen di klub," lanjut Lijnders.
Lijnders mengaku masih sering terkesan atas apa yang Klopp lakukan. Padahal keduanya sudah saling bahu membahu hampir lima tahun.
"Klopp sangat cerdas. Otaknya bekerja lain dari kebanyakan orang, saya yakin," sebut Lijnders.
Kehebatan Klopp tak membuatnya sombong. Lijnders merasa Klopp tetap berkepribadian baik.
"Kami benar-benar satu tim yang utuh. Kami menyiapkan taktik bersama, melatih bersama," tuturnya.