REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pemerintah India melarang masuk seluruh penerbangan internasional ke negara tersebut. Hal itu guna mencegah penyebaran pandemi virus corona tipe baru atau Covid-19.
"Tidak ada pesawat penumpang komersial internasional yang dijadwalkan diizinkan mendarat di India mulai 22 Maret," ujar pernyataan resmi pemerintah India dikutip Channel News Asia, Jumat (20/3).
Pemerintah India juga mengimbau seluruh warga negara berusia di atas 65 tahun dan anak-anak di bawah 10 tahun untuk tetap di rumah. Negara-negara bagian di India juga diarahkan oleh pemerintah nasional untuk menegakkan kebijakan kerja dari rumah di sektor swasta, selain dari orang-orang yang dalam keadaan darurat atau layanan-layanan penting.
Beberapa pegawai pemerintah diatur untuk mengubah shift kerja mereka dan bekerja di kantor secara bergantian. Pemerintah nasional India juga telah menangguhkan visa semua turis yang masuk dan melarang penumpang penerbangan dari Uni Eropa, Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, Turki, dan Inggris.
Wisatawan dari beberapa negara juga diminta karantina 14 hari ketika mereka tiba di India. Sebagian besar sekolah dan fasilitas hiburan, termasuk bioskop, telah ditutup di India, sebagai negara terpadat kedua di dunia dengan 1,3 miliar orang.
Taj Mahal dan monumen lainnya ditutup untuk pengunjung. Pemerintah mengatakan, India memiliki 173 kasus positif Covid-19 dan empat kematian akibat virus itu. "Tidak ada penularan komunitas di negara ini," ujar Sekretaris di Kementerian Kesehatan India, Lav Agarwal.