REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Presiden Kolombia Ivan Duque mengatakan mulai pekan ini negaranya menutup seluruh pintu masuk bagi warga asing. Langkah itu diterapkan guna menahan laju penyebaran virus corona yang dikenal Covid-19.
Pada awal pekan ini, Kolombia sudah menutup perbatasan darat dan laut untuk membatasi lalu lintas warga. Dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada Kamis (19/3), Duque mengatakan warga negara Kolombia akan masih diizinkan masuk untuk pulang.
Filipina dan Selandia Baru juga mengumumkan akan menutup pintu masuk untuk orang asing. Melalui media sosial Twitter, Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin mengatakan ia sudah menandatangani perintah untuk menghentikan visa domestik dan asing di setiap pos.
"Ini merupakan satu langkah maju yang penting; larangan masuk total untuk pengunjung asing dari semua negara tanpa kecuali," cicit Locsin.
Locsin tidak menjelaskan sampai kapan kebijakan ini diberlakukan. Ia menambahkan wisatawan asing yang ingin keluar dari negara itu diperbolehkan pergi. Hingga saat ini Filipina sudah melaporkan 217 kasus dan 17 kematian Covid 19.
Sebagian besar dilaporkan dalam dua pekan terakhir. Lebih dari setengah masyarakat negara yang berpopulasi 107 juta jiwa itu dikarantina selama satu bulan.
Sebelumnya, Selandia Baru juga telah mengumumkan langkah yang sama. Selandia Baru menutup perbatasannya bagi semua warga asing.
"Saya tidak mau mentoleransi risiko di perbatasan kita. Keputusan hari ini menghentikan turis atau pemegang visa sementara seperti pelajar atau pekerja sementara, untuk datang dan masuk ke Selandia Baru," kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.