REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah kembali mengumumkan penambahan sebanyak 60 orang yang terinfeksi virus corona. Sehingga hingga Jumat (20/3) sore ini, sudah ada 269 kasus positif Covid-19 di Indonesia dengan 17 pasien di antaranya dinyatakan sembuh dan 32 orang lainnya meninggal dunia.
Dari angka tersebut, Provinsi DKI Jakarta masih menyumbang penambahan kasus positif terbanyak. Hari ini, terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 32 orang di Jakarta. Sehingga, jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta tercatat 215 orang. Angka itu sekaligus yang tertinggi di Indonesia.
Provinsi Bali juga mencatatkan penambahan tiga kasus positif, sehingga pasien Covid-19 di sana berjumlah empat orang. Kemudian Banten bertambah dua kasus, sehingga total kasus Covid-19 di sana sebanyak 37 orang. Jawa Barat mencatatkan penambahan satu kasus, dengan jumlah pasien Covid-19 sebanyak 41 orang.
Kemudian Jawa Timur mencatatkan penambahan enam pasien Covid-19, sehingga total kasus positif di provinsi tersebut sebanyak 15 orang. Kalimantan timur bertambah tujuh orang, totalnya ada 10 orang pasien Covid-19 di sana. Kalimantan Tengah mencatat ada dua pasien pertama Covid-19.
Kepulauan Riau tercatat ada satu tambahan kasus positif, sehingga total pasien Covid-19 di sana sebanyak empat orang. Sisanya, masih ada enam spesimen yang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
"Ada 60 kasus baru, sehingga jumlah total adalah 369. Kemudian ada penambahan satu kasus sembuh sehingga total menjadi 17. Dan tambahan kasus meninggal sebanyak 7 orang sehingga total 32 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Jumat (20/3).
Ekskalasi penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia memang berlangsung cepat. Hingga hari ini, tingkat kematian akibat infeksi virus corona di Indonesia mencapai 8,67 persen, dihitung dari 32 kematian dari total 369 kasus positif. Ada dua pejabat publik yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19, yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Yurianto menambahkan, seluruh hasil pemeriksaan yang menunjukkan positif langsung dikirim ke rumah sakit yang merawat pasien. Dokter, ujarnya, memiliki kewajiban untuk menyampaikan kondisi kesehatan pasien yang bersangkutan. Data juga dikirim kepada Dinas Kesehatan di daerah agar pemerintah setempat bisa melakukan penjejakan kontak terhadap siapapun yang sempat melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19.
"Sehingga bisa digunakan untuk kontak tracing siapa saja yang pernah kontak dekat dan dilakukan pemeriksaan. Ini upaya kita mencari menemukan dan mengisolasi kasus positif supaya tidak menyebar," kata Yurianto.