Sabtu 21 Mar 2020 23:29 WIB

Tak Ada Kasus Baru di Wuhan, WHO: Ini Pertanda Baik

Tidak adanya kasus baru positif Covid-19 di Wuhan, jadi pertanda baik.

Tidak adanya kasus baru positif Covid-19 di Wuhan, jadi pertanda baik (Foto: corona di Wuhan)
Foto: AP Photo/Ng Han Guan
Tidak adanya kasus baru positif Covid-19 di Wuhan, jadi pertanda baik (Foto: corona di Wuhan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus, mengatakan, tidak adanya kasus baru positif Covid-19 di pusat penyebaran virus Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, menjadi pertanda baik. Hal ini memberi harapan krisis kesehatan itu dapat berakhir.

"Wuhan, kemarin, melaporkan tidak ada kasus baru sejak virus mulai mewabah, Wuhan jadi harapan bagi dunia, situasi terburuk dapat berakhir," kata Ghebreyesus lewat pidatonya yang disiarkan laman resmi WHO, pada Sabtu (21/3).

Baca Juga

Menurut Ghebreyesus, harapan itu perlu diiringi dengan kerja keras seluruh pemangku kepentingan. WHO saat ini telah menghubungi produsen (perlengkapan alat medis) dari China dan mereka telah sepakat untuk membantu.

"Misi kami adalah memastikan persediaan tidak habis, tentunya dengan dukungan dari mitra, pemerintah, dan sektor swasta," terang dia.

Ghebreyesus juga menyampaikan apresiasinya kepada pendiri Alibaba, Jack Ma dan pebisnis asal Nigeria, Aliko Dangote, yang berinisiatif membantu masyarakat serta pemangku kepentingan dalam menyediakan kebutuhan sanitasi dan medis.

"Kami juga ingin berterima kasih kepada Kuwait atas kontribusinya senilai 40 juta dolar AS," kata Ghebreyesus.

Sejak Kamis (19/3), otoritas di Kota Wuhan melaporkan tidak ada kasus positif baru COVID-19 sejak virus mulai mewabah di wilayah itu pada akhir tahun lalu. Bahkan pada Jumat (20/3), otoritas terkait juga tidak menemukan kasus baru positif COVID-19 di Wuhan.

Walaupun demikian, Pemerintah China justru mengamati ada peningkatan kasus positif COVID-19 dari penularan luar negeri (imported case). Komisi Kesehatan Nasional China, pada Rabu (18/3), melaporkan 34 kasus baru penularan COVID-19, naik dua kali lipat dari 13 kasus pada hari sebelumnya.

Sementara itu, Worldometers, yang memperoleh data dari laman resmi negara-negara dan WHO, mencatat per hari ini (21/3) jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 286.664 jiwa dan 11.888 di antaranya meninggal dunia, sementara 93.598 pasien lainnya dinyatakan pulih.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement