Ahad 22 Mar 2020 19:29 WIB

Pesan Rasulullah SAW untuk Mereka yang Suka Tunda Pekerjaan

Rasulullah SAW mengingatkan umatnya agar tak menunda pekerjaan.

Rasulullah SAW mengingatkan umatnya agar tak menunda pekerjaan. Bekerja keras (Ilustrasi)(Reuters)
Foto: Reuters
Rasulullah SAW mengingatkan umatnya agar tak menunda pekerjaan. Bekerja keras (Ilustrasi)(Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, Orang yang suka menunda pekerjaan, atau disebut juga procrastinator, selalu beranggapan masih ada hari esok untuk melakukan pekerjaan yang seharusnya bisa dilaksanakan hari ini. 

Mereka tidak menyadari tidak ada jaminan bagi seseorang untuk dapat bertemu dengan hari esok. Rasulullah SAW bersabda, ''Gunakanlah lima perkara sebelum datang lima perkara lainnya; gunakanlah masa mudamu sebelum masa tuamu, masa hidupmu sebelum datang kematianmu, waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, dan waktu kaya sebelum waktu miskinmu.'' (HR Hakim).

Baca Juga

Sabda Rasullullah SAW di atas mengandung pesan kepada kita agar tidak menunda pekerjaan. Karena menunda pekerjaan merupakan awal dari timbulnya permasalahan. Apalagi, jika pekerjaan itu merupakan suatu kebaikan.

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW berpesan, ''Bersegeralah kamu sekalian melakukan amal-amal yang shalih, karena akan terjadi suatu bencana yang menyerupai malam yang gelap gulita, di mana ada seseorang pada waktu pagi ia beriman tetapi pada waktu sore ia kafir, pada waktu sore ia beriman tetapi pada waktu pagi ia kafir; ia rela menukar agamanya dengan satu kesenangan dunia.'' (HR Muslim).

Ada beberapa alasan yang menyebabkan dilarangnya menunda pekerjaan. Pertama, kita tidak dapat menjamin untuk hidup pada esok hari. Kedua, tidak ada jaminan esok kita masih diberi nikmat kesehatan, memiliki waktu luang seperti hari ini. Ketiga, menunda pekerjaan yang baik menyebabkan seseorang terbiasa melakukannya, sehingga kemudian menjadi suatu kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan.

Waktu berjalan sesuai dengan sunatullah. Detik menjadi menit, menit menjadi jam, dan jam menjadi hari, begitu seterusnya. Siang dan malam pun datang silih berganti. Allah SWT berfirman, ''Dan Dialah yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.'' (QS 25:62).

 

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement