REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Bantuan medis gelombang pertama yang disumbangkan oleh miliarder Cina, Jack Ma diterbangkan ke ibu kota Ethiopia, Addis Ababa pada Ahad (22/3). Pengiriman bantuan medis tersebut sangat dibutuhkan untuk sistem perawatan kesehatan di Afrika, terutama untuk merawat pasien yang positif terinfeksi virus corona jenis baru atau Covid-19.
"Penerbangan membawa 5,4 juta masker wajah, alat tes untuk 1,08 juta tes deteksi, 40.000 set pakaian pelindung dan 60.000 set pelindung wajah. Semakin cepat kita bergerak, semakin cepat kita membantu," ujar pernyataan dari yayasan milik Ma.
Bantuan medis tersebut akan didistribusikan ke seluruh Afrika, terutama ke negara-negara yang terkena dampak pandemi Covid-19 cukup parah. Pasokan bantuan medis gelombang berikutnya akan segera dikirim ke Ethiopia dalam beberapa pekan mendatang. Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengatakan, distribusi pasokan akan dimulai pada hari Senin.
Menteri Kesehatan Ethiopia, Lia Tadesse mengatakan, salah satu strategi kunci untuk mengendaliman pandemi tersebut adalah dengan melakukan tes. Dia mengapresiasi Ma yang telah mengirimkan bantuan medis kepada Afrika.
Afrika mengkonfirmasi kasus virus corona mencapai lebih dari 1.100, dengan 37 kematian. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC) regional Afrika mengatakan, hanya pasien yang menunjukkan gejala virus korona yang akan diperiksa atau dites. CDC Afrika memperingatkan bahwa, beberapa kasus virus corona mungkin bisa lolos tanpa terdeteksi.
"Lebih banyak alat tidak selalu berarti lebih banyak tes. Tes dilakukan pada orang yang diduga terinfeksi," kata juru bicara Afrika CDC James Ayodele, dilansir dari Reuters.