jatimnow.com - Ningsih Tinampi meluruskan perkataannya yang disebut telah memasukkan Virus Corona (Covid-19) ke tubuhnya. Ia meminta masyarakat tidak salah paham dan memperhatikan lebih jeli lagi setiap kata yang ia ucapkan di channel Youtube-nya.
"Jangan diplintir-plintir, lha mbok kata-katae dilihat. Ayo kita menanggulangi Corona. Rasanya kalau badan kemasukan Corona itu kayak begini. Kan saya bilang begitu," jelas Ningsih Tinampi saat dihubungi jatimnow.com, Minggu (22/3/2020).
Ningsih pun menegaskan bahwa dirinya tidak tahu bentuk fisik Virus Corona itu. Ia juga menyatakan bahwa dirinya tidak pernah memasukkan virus itu ke tubuhnya.
Namun dengan kemampuannya, ia mengaku bisa merasakan efek Corona saat virus itu menyerang tubuh manusia. Di bagian mana saja rasa sakit yang akan diderita serta bagimana cara mengatasinya.
"Gak pernah saya begitu (memasukkan corona ke tubuhnya). Mangkanya, jeli kalau melihat (video Youtube). Orang sakit Corona itu, waktu saya rasuki. Wong seng tak masuki rasane (yang saya rasuki itu rasanya), tenggorokannya gak nyaman, dada sesak, ulu hati selalu mual," ungkapnya.
Ningsih membeberkan jika semua penyakit bisa dirasakannya. Itulah alasan awalnya ia membuka praktik pengobatan alternatif. Kemampuan itu bisa dibuktikan saat ada pasien sakit hingga tidak bisa bicara. Dengan doa dan terapi yang dilakukannya, orang tersebut bisa sembuh.
"Semua penyakit kan aku bisa merasakan. Kalau gak bisa merasakan ya gimana saya bisa mengobati. Kalau ada pasien gak bisa ngomong gitu, masak saya harus diam juga, gak bisa ngobati," paparnya.
Ningsih menambahkan, pembahasan tetang wabah Corona tidak bisa dihindarinya. Sebab profesi yang ditekuninya adalah pengobatan. Selain itu, banyaknya pasien yang bertanya tentang tips menghadapi wabah Corona, membuatnya mau tidak mau menjawab pertanyaan itu.
"Kita ini kan pengobatan, otomatis aku menyangkut kata-kata itu (Corona). Karena apa? pasienku banyak yang tanya. Gimana Bu Ning cara menanggulangi corona, biar badan saya tidak kena. Banyak yang tanya itu," pungkasnya.