Senin 23 Mar 2020 12:19 WIB

Tiga Bilik Disinfektan Dipasang di Mapolda Metro Jaya

Pemasangan bilik disinfektan telah selesai dilakukan pada Ahad (22/3) malam.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
Pekerja berada di dalam bilik disinfektan
Foto: Antara//Hafidz Mubarak A
Pekerja berada di dalam bilik disinfektan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga bilik disinfektan dipasang di Mapolda Metro Jaya guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Pemasangan bilik-bilik itu telah selesai dilakukan pada Ahad (22/3) malam.

"Mulai Ahad malam, 22 Maret 2020 di Polda Metro Jaya terpasang tiga bilik disinfektan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona dan penyakit lainnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3).

Yusri mengungkapkan, untuk saat ini ketiga bilik itu dipasang di tempat para pejabat utama Polda Metro Jaya beraktivitas. Di antaranya, lobi Gedung Promoter, lobi piket Buser yang menuju ke ruangan direktur dan wakil direktur (wadir) Reskrimum, serta di lobi piket Ditreskrimum menuju ruang penyidik.

Yusri menyebut, rencananya kepolisian akan menambah jumlah pemasangan bilik disinfektan di Mapolda Metro Jaya. Terutama di lokasi yang melaksanakan pelayanan publik dan ramai dikunjungi masyarakat, seperti SPKT dan Samsat Jakarta Selatan.

"Pelan-pelan akan kita tambah. Diupayakan agar semua tempat pelayanan nantinya akan disiapkan," papar Yusri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement