Senin 23 Mar 2020 13:27 WIB

Anggota DPR Ingin Pastikan Diri dan Keluarganya Bebas Corona

Rapid test covid-19 merupakan hasil sumbangan pimpinan dan anggota DPR RI.

Sekjen DPR Indra Iskandar
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Sekjen DPR Indra Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan seluruh anggota DPR akan melaksanakan tes cepat rapid test Covid-19. Menurut dia, semua anggota DPR RI ingin memastikan dirinya dan keluarganya terbebas dan tidak terpapar dari Covid-19. 

"Kan semua ingin tahu dengan sekarang episentrumnya bukan lagi di masyarakat, di mana-mana pusat-pusat pemerintahan juga terkena dan mereka juga ingin memastikan," ujarnya saat dihubungi para wartawan di Jakarta, Senin (23/3).

Baca Juga

Ia mengatakan sebanyak 575 anggota DPR RI akan melakukan tes cepat atau rapid test Covid-19 di Kompleks Rumah Jabatan di Kalibata, Jakarta dan Ulujami, Tangerang Selatan pada Kamis (26/3). Tes juga diprioritaskan kepada yang berisiko tinggi, yaitu berusia di atas 50 tahun. 

"Kami masih menunggu alatnya, besok (Selasa, 24/3) baru sampai di DPR. Karena itu diperkirakan rapid test dilakukan sekitar Kamis (26/3) atau Jumat (27/3)," kata Indra.

Indra mengatakan tes cepat tersebut merupakan hasil sumbangan pimpinan dan anggota DPR RI. Karena itu, tidak ada biaya khusus yang dikeluarkan Kesekjenan DPR RI. 

Menurut dia, dalam melakukan tes cepat tersebut akan dilakukan empat orang dokter dan tenaga medis dari internal DPR. "Ada empat dokter dan empat paramedis. Akan dilakukan di ruang serbaguna di Kompleks Kalibata dan Ulujami, mereka tidak dikumpulkan namun diberikan jadwal untuk lakukan tes," katanya pula.

Indra mengatakan kalau dari hasil tes cepat itu menunjukkan negatif, maka langsung dirujuk ke beberapa rumah sakit untuk divaksin antiflu dan anti-pneumonia. Menurut dia lagi, kalau ada yang ditemukan positif Covid-19 langsung dirujuk ke RS rujukan Covid-19 untuk ditangani sesuai prosedur penanganan virus tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement