REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dokter Liga Primer Inggris mengingatkan para Direktur Klub untuk memerhatikan risiko pemain terkena cedera otot serius jika dipaksa menyelesaikan kompetisi pada 30 Juni.
Seperti diberitakan Daily Mail, peserta liga-liga di Inggris direncanakan tetap menyelesaikan kompetisi jika penyebaran virus corona sudah dapat dikendalikan. Sebab, masih ada 10 pekan yang tersisa untuk musim 2019/20 di liga Inggris.
Sepak bola Inggris direkomendasikan kembali digelar pada 1 Mei. Namun, ada pula yang menyarankan liga Inggris untuk kembali bergulir pada Juni. Jika benar-benar terjadi, maka bukan tidak mungkin pertandingan akan dipadatkan dalam dua hingga tiga pekan.
Terlebih lagi, beberapa klub masih mengikuti kompetisi level Eropa yang juga sedang ditunda sementara akibat pandemik COVID-19. Hal ini, dapat meningkatkan risiko cedera bagi para pemain.
Salah satu dokter klub papan atas liga Inggris berkata kepada Sportsmail, jika pemain diharuskan bermain pada Sabtu, Rabu, dan bertemu Sabtu lagi, maka dapat meningkatkan kemungkinan cedera.
"Pemain yang cedera juga berkemungkinan akan sulit sembuh karena riwayat cederanya, itu akan menjadi ancaan bagi para pemain," katanya.
Selain cedera, para dokter juga akan mengingatkan pihak klub untuk memerhatikan stamina pemain dengan sisa pertandingan yang ada. Terutama, bagi pemain yang masih dalam perawatan medis akibat cedera seperti Harry Kane dan Marcus Rashford.