Selasa 24 Mar 2020 12:13 WIB

Erick Thohir: Kita Bisa Melewati Corona dengan Gotong Royong

Erick Thohir meminta pemerintah dan swasta kompak dalam upaya melawan corona.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri BUMN Erick Thohir menerima bantuan peralatan kesehatan dari Kadin di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (24/3).
Foto: kementrian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir menerima bantuan peralatan kesehatan dari Kadin di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku terharu dengan terus mengalirnya bantuan dari sejumlah pihak dalam membantu pemerintah menangani pandemi virus corona. Hari ini, Selasa (24/3) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang memberikan bantuan alat kesehatan.

"Saya tentu terharu, bagaimana bangsa Indonesia di saat seperti ini tetap menunjukkan gotong royongnya, ini yang justru menjadi kekuatan bangsa kita," ujar Erick saat menerima bantuan peralatan uji cepat dan masker dari Kadin dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (24/3).

Baca Juga

Erick menyampaikan komitmen BUMN dan swasta dalam mendukung penanganan corona. Erick menyampaikan kerja sama dan kolaborasi banyak pihak sangat dibutuhkan dalam proses penanganan mengahadapi corona.

"Kita terus kerja sama denga kementerian lain dan apalagi sekarang swasta bergabung, karena memang kita bisa lawan corona kalau kita gotong royong," ucap Erick.

Erick berharap kontribusi swasta tidak hanya berhenti di sini. Erick mendorong swasta terus bekerja sama dengan banyak pihak dalam penanganan corona. Erick juga mengingatkan seluruh elemen bangsa untuk mulai bergerak mengantisipasi penyebaran corona hingga di tingkat RT dan RW.

"Kita punya kekuatan sebagai bangsa untuk melewati ini asalkan kita gotong-royong bersatu padu, bersama-sama," kata Erick menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement