Selasa 24 Mar 2020 18:43 WIB

Antisipasi Corona, BTN Pangkas Jam Operasional Layanan

Nasabah BTN dapat menggunakan mobile banking, internet banking, dan ATM

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Bank Tabungan Negara (BTN)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Bank Tabungan Negara (BTN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memaksimalkan aktivitas Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Opsi tersebut dipilih perseroan agar tetap dapat memberikan pelayanan perbankan kepada para nasabahnya.

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan sejak awal Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk membatasi aktivitas di luar rumah, perseroan telah memberlakukan beberapa kebijakan untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Adapun pemberlakuan tingkat kritikalitas wilayah tersebut menyesuaikan perkembangan penyebaran virus corona dari jumlah pasien yang dinyatakan positif oleh pemerintah.

Baca Juga

“Dengan perkembangan data penyebaran Covid-19 saat ini, beberapa jaringan kantor dengan tingkat kritikalitas tinggi akan ditingkatkan presentase WFH hingga 70 persen," ujarnya kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (24/3).

Menurut Pahala di Kantor Pusat Bank BTN di Jakarta yang masuk dalam kawasan dengan kritikalitas tinggi misalnya, diberlakukan WFH minimal 50 persen dan maksimal 70 persen. Porsi tersebut naik dari WFH sebelumnya sebesar minimal 20 persen dan maksimal 40 persen.

"Pemberlakuan ini juga telah menyesuaikan himbauan  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kegiatan perkantoran hingga batas minimal," ucapnya.

Menurutnya keputusan WFH memang harus diambil walaupun  merupakan keputusan yang berat untuk diambil. Namun untuk kondisi saat ini, keselamatan nasabah dan pegawai lebih penting dan menjadi prioritas, katanya.

Untuk tetap memberikan pelayanan perbankan bagi para nasabahnya, Pahala mangajak untuk sementara waktu nasabah tidak harus ke kantor untuk mendapatkan layanan perbankan.

"Nasabah dapat menggunakan mobile banking, internet banking, ATM yang juga terhubung dengan ATM Link lebih dari 50 ribu di seluruh Indonesia.  Kami harapkan nasabah dapat memanfaatkan layanan E-channels Bank BTN yang dapat dilakukan dengan mudah tanpa nasabah harus ke kantor," ucapnya.

"Kecuali jika urgent nasabah harus ke kantor, BTN siap untuk memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur protocol layanan yang ada," ucapnya.

Selain meningkatkan porsi pegawai yang melakukan WFH, Pahala menyebut perseroan juga telah menyesuaikan jam operasional kerja dan layanan dari jam 09.00 sampai dengan 15.00. Adapun keputusan tersebut telah berlaku mulai Senin 23 Maret 2020.

Sementara Sekretaris Perusahaan BTN Ari Kurniaman menambahkan Bank BTN juga telah merancang dan mengimplementasikan Business Continuity Plan (BCP) terkait Covid-19 untuk meminimalisir dampaknya bagi bisnis perseroan. BCP berisi kriteria penentuan kritikalitas wilayah dan pemetaan jaringan kantor berdasarkan kriteria kritikalitas tersebut,  pedoman prosedur mitigasi Covid-19, daftar rumah sakit rujukan pemerintah,  Standard Operating Procedur (SOP) penerimaan tamu, hingga penanganan pegawai suspect Covid-19.

"BCP ini pun terus diperbarui mengikuti perkembangan terkini penyebaran Covid-19, arahan pemerintah, serta regulator," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement