REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olimpiade 2020 resmi dimundurkan setahun. Asosiasi Olimpiade Inggris (BOA) dikatakan mendukung penundaan Olimpiade Tokyo 2020 sebagai dampak dari pandemi virus Corona (Covid-19). BOA, Asosiasi Paralimpik Inggris (BPA) dan lembaga pendanaan UK Sport akan mengadakan konferensi dengan para petinggi Olimpiade. Awalnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk memberikan waktu empat pekan untuk menentukan masa depan Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Ketua BOA Hugh Robertson menyambut baik pengumuman IOC terkait penundaan. Robertson mengatakan, Inggris Raya tidak mungkin dapat mengirim tim ke Tokyo dalam hal apa pun. Dia mengatakan, hal itu karena penutupan fasilitas pelatihan sebagai pencegahan penyebaran virus corona. Jadi, hampir pasti tidak ada cara timnya bisa bersaing.
"Saya pikir ini sangat sederhana. Jika virus terus seperti yang diperkirakan oleh pemerintah, saya tidak berpikir ada cara kita dapat mengirim tim," kata Robertson kepada Sky Sports News, dikutip dari Sportsmole, Selasa (24/3).
"Fasilitas pelatihan di seluruh negeri ditutup, sehingga tidak mungkin mereka dapat melakukan persiapan yang mereka butuhkan untuk bersiap-siap menghadapi suatu pertandingan," tambah dia.
Selain itu, dia menilai tidak mungkin tetap melanjutkan ajang multievent itu di tengah situasi dunia yang saat ini sedang bersama-sama menghadapi pandemi virus Corona. "Kami tidak dapat melihat cara apa pun untuk melanjutkan karena hal-hal sudah terbentuk saat ini dan saya berharap kami akan segera bergabung dengan Kanada dan Australia," ujarnya.