Rabu 25 Mar 2020 10:34 WIB

Wisma Atlet Rawat 144 Pasien Terkait Covid-19

Wisma Atlet terus sempurnakan diri agar sesuai standar penanganan Covid-19.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Indira Rezkisari
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3
Foto: ANTARA FOTO
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pasien terkait Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet hingga Rabu (25/3) pukul 10.00 WIB sebanyak 144 orang. Ada sembilan orang pasien yang tengah ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Jumlah pasien saat ini, rawat inap 144 orang, 86 pria dan 58 wanita. Positif Covid-19 ada sembilan orang," ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya Yudo Margono, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu.

Baca Juga

Dari jumlah tersebut terdapat 41 orang dalam pemantauan (ODP) dan 94 orang pasien dalam pemantauan (PDP). Ia menjelaskan, peralatan medis dan alat pelindung diri (APD) yang diperlukan untuk perawatan pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet sudah mencukupi.

Di Wisma Atlet, kata dia, hanya perlu penyempurnaan saja karena memang sebelumnya bukan merupakan rumah sakit. "Belum sempurna sesuai standar, karena butuh waktu untuk mengubah wisma menjadi RSD infeksi Covid-19," katanya.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga Arya menjelaskan RS darurat penanganan virus coorona di Wisma Atlet berfungsi sebagai alternatif. Karena itu, Wisma Atlet akan menerima pasien dengan kondisi mulai agak parah.

"Orang-orang yang positif masih sehat, kami harap isolasi di rumah, kalau mulai agak parah dikondisikan ke Wisma Atlet. Kalau parah sekali masuk ke RS Pertamina Jaya atau RS rujukan lain," ucap Arya saat konferensi digital di Jakarta, Selasa (24/3).

Kementerian BUMN juga telah menyiapkan RS Pertamina Jaya di Cempaka Putih sebagai RS khusus corona. Ia menambahkan, pemanfaatan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, menjadi RSD penanganan corona merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Arya menyampaikan BUMN-BUMN karya bergerak cepat merealisasikan keinginan Jokowi dengan mengubah fungsi wisma menjadi RS.

Kini, Wisma Atlet memiliki fasilitas kesehatan mulai dari ICU, IGD, alat lab, tes paru-paru, tes darah, dan PCR yang merupakan metode pemeriksaan deteksi corona, serta sejumlah lantai yang mempunyai tekanan negatif agar virus tak bisa masuk.

"Kita diminta cepat langsung dikerjakan BUMN-BUMN karya secara bersama-sama sehingga bisa empat hari selesai. Puncaknya Pak Jokowi kemarin sudah melihat sehingga bisa melayani sampai 1.500 pasien," ujar Arya.

Arya menyampaikan pemerintah juga berencana memanfaatkan sejumlah menara lain di Wisma Atlet guna meningkatkan ketersediaan kamar menjadi tiga ribu kamar. Arya mengatakan wisma atlet dibagi dalam tiga zona yang terisi atas zona hijau sebagai area umum, zona kuning khusus untuk tenaga medis, serta zona merah hanya untuk pasien. Petugas yang masuk ke zona merah diwajibkan mengenakan APD.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement