Rabu 25 Mar 2020 18:45 WIB

Bioskop Rakyat Indiskop Ditutup Sementara

Untuk menghindari virus corona, bioskop ditutup hingga dua pekan ke depan.

Suasana pembukaan bioskop rakyat Indiskop di Pasar Jaya Teluk Gong, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Foto: Dok Anies Baswedan/Instagram
Suasana pembukaan bioskop rakyat Indiskop di Pasar Jaya Teluk Gong, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Bioskop rakat, Indiskop, menutup sementara kegiatan operasionalnya sejak Senin (23/3). Penutupan ini untuk mendukung Surat Edaran Dinas Parawisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov DKI Nomor 60/SE/2020, guna membatasi penyebaran virus corona (Covid-19).

CEO Indiskop Marcella Zalianty mengatakan keputusan ini sekaligus sebagai dukungan terhadap upaya Pemprov DKI. "Kami menutup sementara oprasional bioskop rakyat Indiskop hingga dua pekan ke depan dan melihat perkembangan situasi yang terjadi", ujar Marcella dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (25/3).

Indiskop yang berlokasi di Pasar Jaya Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, ini merupakan sarana hiburan bagi masyarakat yang setiap harinya dikunjungi lebih dari 50 orang pada hari biasa dan 100 orang pada akhir pekan. Sebagai tempat interaksi publik, ruang kreatif, dan tempat makan, Indiskop berpotensi menjadi tempat penyebaran virus corona.

Indiskop sudah melakukan tindakan preventif pada pekan lalu berupa penyemprotan disinfektan, menyediakan hand sanitizer, dan masker bagi pengunjung. "Namun akhirnya managemen memutuskan untuk menutup sementara Indiskop dan meliburkan seluruh karyawan Indiskop sejak 20 Maret 2020," kata Marcella.

Indiskop ikut berpartisipasi dalam membangun ekosistem industri perfilman, terutama dalam menyediakan infrastruktur bioskop bagi masyarakat. Dengan mengembangkan nilai tambah ekonomi untuk sektor ekonomi kreatif dan UMKM, Indiskop hadir ditengah-tengah masyarakat tepatnya di pasar-pasar (Pasar Jaya) guna memudahkan akses bagi masyarakat untuk menonton film di bioskop.

Marcella prihatin atas pandemi yang terjadi tidak hanya di Indonesia, tapi juga hampir seluruh dunia ini. Menurut dia, sebagai warga yang baik, sudah semestinya mendukung kebijakan dan imbauan pemerintah pusat dan provinsi. Salah satunya untuk menjaga jarak sosial (social distancing).

"Kami juga melakukan himbauan kepada staf dan karyawan Indiskop khususnya untuk terus menjaga stamina dan imunitas masing-masing dan tetap tinggal dirumah selama penutupan oprasional Indiskop," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan pembatasan gerak masyarakat. Pembatasan tersebut tidak cukup hanya dilakukan di kawasan wisata, melainkan juga perlu dilakukan di lokasi kegiatan hiburan.

"Kami harap dunia usaha untuk bersama-bersama, karena kalau hanya dikerjakan sebagian, dan sebagian lain memilih interaksi, maka penyebaran berjalan terus," kata Anies.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement